Jakarta, TERBITINDO.COM – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menempatkan transmigrasi sebagai kebijakan strategis dalam mewujudkan swasembada pangan.
Wamen Transmigrasi, Viva Yoga, menegaskan perlunya Kementerian Transmigrasi (Kementrans) berdiri sendiri, tidak digabung dengan kementerian lain, demi mengoptimalkan perannya dalam pemerataan penduduk dan ketahanan pangan nasional.
Dalam diskusi virtual bertema “Reindustrialisasi Pertanian: Membangun Ketahanan Pangan dan Digital Talenta dari Desa” (5/2/25), Viva Yoga mengungkapkan tiga alasan utama yang mendasari usulan ini.
Tiga Pilar Utama Transmigrasi
Pertama, transmigrasi terbukti memperkuat persatuan bangsa dengan menyebarkan populasi dari daerah padat ke wilayah yang lebih luas.
“Distribusi penduduk ini juga menjadi bagian dari strategi menjaga keamanan wilayah,” ujar Viva Yoga.
Kedua, program ini berperan dalam pengentasan kemiskinan dan keadilan sosial. Setiap transmigran diberikan lahan 2 hektare, rumah, serta jaminan hidup selama satu tahun, sehingga mereka dapat mandiri pada tahun kedua.
Ketiga, transmigrasi mendukung agenda besar pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Sejak tahun 1950, program ini telah melahirkan lebih dari 1.500 desa baru yang kini menjadi sentra produksi pangan nasional,” jelasnya.
Paradigma Baru: Transmigrasi Berkelanjutan dan Digitalisasi
Viva Yoga menegaskan bahwa transmigrasi kini mengusung paradigma baru yang lebih berkelanjutan. Jika sebelumnya pendekatan yang digunakan bersifat top-down, kini beralih ke model bottom-up, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat.
“Dulu ada stigma bahwa transmigrasi merusak lingkungan, tetapi sekarang orientasinya adalah pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Selain itu, digitalisasi menjadi elemen kunci dalam model transmigrasi modern. Pemerintah menggandeng akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media dalam skema pentahelix untuk mendukung inovasi di sektor pertanian dan transmigrasi.
Mewujudkan Swasembada Pangan Bukan Sekadar Mimpi
Dalam acara yang diadakan untuk memperingati Dies Natalis Ke-4 Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) itu, Viva Yoga menegaskan bahwa kemandirian pangan membutuhkan intervensi pemerintah dalam pemerataan penduduk.
“Dengan inovasi transmigrasi yang terintegrasi lintas sektor, swasembada pangan bukan sekadar mimpi, tetapi target yang bisa dicapai,” pungkasnya.
Diskusi ini juga menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Wamen Desa Ahmad Riza Patria, yang turut membahas strategi menuju ketahanan pangan nasional. (Enjo)