ASN Bekasi Diduga Larang Jemaat Kristen Beribadah, Apa Takut Ya?

by -163 Views
Ibu Tua ASN di Bekasi Larang umat Kristen Ibadah

Jakarta, TERBITINDO.COM – Dunia maya kembali dihebohkan oleh sebuah video viral yang memperlihatkan seorang ibu-ibu melarang jemaat Kristen untuk beribadah. Sosok tersebut diduga berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bekasi.

Akun X @nimas31 mengunggah video yang memperlihatkan seorang perempuan ASN mengenakan kerudung kuning sedang memarahi jemaat Kristen yang tengah melaksanakan ibadah di sebuah rumah. Rumah tersebut berdekatan dengan tempat tinggal ASN tersebut.

Menurut keterangan pengunggah, ibadah yang dilakukan sama sekali tidak mengganggu lingkungan, termasuk ASN tersebut. Jemaat berdoa secara khusyuk tanpa menggunakan pengeras suara atau mengganggu ketertiban umum.

“Ada ibu-ibu marah hanya karena orang beribadah di rumah sendiri? Tanpa toa, tanpa mengganggu. ASN seperti ini minimal harus paham regulasi. Kalau intoleran, pecat saja!” tulis akun @nimas31 yang dikutip pada Rabu (25/9/2024).

Dari informasi yang beredar di X, diketahui bahwa ASN tersebut bernama Masriwati. Ia menjabat sebagai Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi.

Dalam video tersebut, Masriwati terus memarahi jemaat Kristen, menuduh mereka tidak memiliki izin untuk beribadah di rumah itu.

Suaminya tampak berusaha menenangkan situasi, namun adu mulut tak terhindarkan. “Tidak ada izin,” tegur Masriwati. Salah satu jemaat pun menjawab, “Ibadah itu hak kami, Bu.”

Masriwati tak menyerah dan kembali menekankan bahwa rumah ibadah memerlukan izin resmi. Jemaat pun merasa bingung, mempertanyakan kenapa berdoa harus meminta izin kepada manusia. “Berdoa saja harus izin? Aduh, tidak masuk akal,” ucap salah satu jemaat.

Pertikaian berlanjut, dengan Masriwati terus meminta surat izin beribadah. “Rumah tinggal tidak bisa jadi tempat ibadah tanpa izin,” katanya dengan tegas.

Video tersebut memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam tindakan ASN tersebut sebagai intoleran dan meminta agar pemerintah memberikan sanksi tegas.

“Pecat! Jangan sampai lolos tanpa hukuman,” tulis seorang netizen. “Minim toleransi,” tambah yang lain.

Namun, ada juga yang mendukung tindakan Masriwati.

“Kalau ibadahnya mengganggu, apalagi di perumahan, ya jelas orang marah. Ada SKB 2 Menteri tentang rumah ibadah,” ujar salah satu netizen.

“Saya juga bakal marah kalau orang ibadah nyanyi-nyanyi di samping rumah saya,” imbuh yang lain. (bs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.