Subsidi BBM Dihapus, Tim Prabowo Usulkan BLT untuk Rakyat

by -1567 Views
Gubernur Bank Indonesia Periode 2003-2008, Burhanuddin Abdullah dalam UOB Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski, Jakarta

Jakarta,TERBITINDO.COM-Subsidi besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dinilai belum memberi dampak signifikan bagi masyarakat miskin.

Oleh karena itu, ada usulan agar subsidi tersebut dipangkas dan dialihkan menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang lebih tepat sasaran.

Hal ini disampaikan oleh Burhanuddin Abdullah, Dewan Penasihat Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dalam acara UOB Economic Outlook 2025 pada Rabu (25/9/2024).

Burhanuddin menjelaskan, subsidi energi yang meliputi Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, dan listrik serta kompensasi pada tahun ini mencapai Rp540 triliun.

Sayangnya, sebagian besar subsidi tersebut dinikmati oleh kelas menengah atas.

“Saya baru saja dari Solo minggu lalu. Bertemu pelanggan PLN dari kalangan bawah yang hanya membayar Rp30 ribu per bulan untuk satu lampu. Mereka adalah masyarakat miskin yang tidak mendapat manfaat dari subsidi BBM,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa masyarakat miskin jarang memiliki kendaraan bermotor, dan penggunaan gas melon hanya cukup untuk dua minggu. Kondisi ini membuat subsidi BBM tidak benar-benar dirasakan oleh mereka.

Untuk itu, Burhanuddin menyarankan agar subsidi dialihkan menjadi bantuan langsung berbasis data akurat. Transfer tunai langsung ke keluarga yang berhak dinilai lebih efektif daripada subsidi komoditas.

Dengan mengalihkan subsidi tersebut, Burhanuddin memperkirakan penghematan antara Rp50 hingga Rp200 miliar.

Dana hasil penghematan itu bisa dialokasikan untuk belanja yang lebih produktif dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kita harus mengurangi subsidi, tetapi dialihkan ke hal-hal yang lebih produktif agar bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” tutupnya. (dj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.