Jakarta,TERBITINDO.COM – Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (AMAN) meresmikan rumah relawan yang beralamat di Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Senin 19 Desember 2022.
Ketua Umum Laskar AMAN Ervanus Tou mengatakan persemian ini sebagai tanda dimulainya aktivitas politik untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia 2024.
“Dengan ini maka Rumah Relawan Laskar AMAN mulai digunakan untuk melakukan kerja-kerja politik memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024,” kata Ervan.
Ervan mengundang para relawan Laskar AMAN dan simpul relawan Anies Baswedan untuk datang ke Rumah Relawan Laskar AMAN. Di tempat ini, para relawan akan menyampaikan berbagai aspirasi rakyat yang nantinya akan menjadi perhatian Tim Pemenangan Anies Baswedan.
“Tempat ini tidak hanya untuk Laskar AMAN. Tetapi terbuka untuk semua simpul relawan Anies Baswedan dari seluruh Indonesia. Di tempat ini kita akan berdiskusi dan menjadi tempat menampung aspirasi rakyat,” kata pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur ini.
Pada kesempatan tersebut, Ervan menyinggung sikap politik Laskar AMAN. Sejak Deklarasi 4 Desember 2022, Laskar AMAN menegaskan pilihan politik yang dilakukan yakni politik kebangsaan.
“Laskar AMAN memilih jalan politik kebangsaan. Dalam kerja politik ini kami mengedepankan politik bermartabat, berprinsip pada etika dan moral politik. Yang kami perjuangkan adalah politik gagasan berdasarkan nilai-nilai kebangsaan dan tentu sesuai dengan prinsip dasar bernegara yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945,” ujar mantan Sekjen Vox Point Indonesia ini.
Oleh Karen itu, kata Ervan, Laskar AMAN menghindari dan menolak keras narasi politik yang tidak mencerminkan akal sehat. Menolak politik dengan narasi yang dapat menimbulkan polarisasi di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pilpres merupakan momentum yang tepat untuk peralihan kepemimpinan nasional. Jadi, politik dalam konteks apa pun harus dilakukan dengan cara-cara bermartabat agar demokrasi kita semakin berkualitas,” katanya.
Untuk itu pihaknya akan memainkan narasi-narasi positif untuk menghindari berbagai macam polemik yang selama ini masih menjadi perbincangan di ruang publik. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mencounter isu SARA yang kerap disematkan kepada Anies Baswedan.
“Kami tentu tidak merespon hal-hal yang bukan menjadi kewenangan kami sebagai relawan. Tapi lebih pada memberikan informasi terkait track record Anies Baswedan sebagai pejabat publik,” ujarnya.
Ia juga merespon berbagai isu yang menyudutkan Anies Baswedan. Menurut dia, narasi seperti itu tidak mencerminkan peradaban yang menjunjung nilai-nilai demokrasi. Padahal, kata dia, Anies Baswedan merupakan figur yang tidak pernah merespon berbagai isu-isu negatif kepada dirinya. Anies hanya meminta pihak-pihak yang memfitnah menunjukkan bukti tuduhan kepadanya.
“Ini menunjukkan bahwa Pak Anies adalah sosok yang sangat dewasa dalam politik. Ini membuktikan bahwa ia sebagai figur negarawan. Ia menunjukkan keteladanan untuk seluruh warga bangsa,” ungkapnya.
Ervan menceritakan ia adalah orang yang tak senang dengan Anies Baswedan Sejak Pilkada DKI Jakarta 2017. Karena banyak isu di mana Anies Baswedan merupakan pemimpin yang tidak bisa bekerja hanya mengandalkan kata-kata. Kemudian Anies Baswedan diisukan akan melakukan tindakan-tindakan yang diskriminatif dan tidak mementingkan kepentingan umum. Karena itu, ia mencari cara untuk menguji kebenaran isu-isu tersebut.
“Saya tanya berbagai sumber salah satunya teman kuliah Anies Baswedan. Saya masih belum puas. Beberapa kesempatan saya ngobrol langsung dan tanya kepada Pak Anies. Terakhir sebelum Deklarasi Laskar AMAN, saya ngobrol langsung dengan pak Anies. Ternyata apa yang saya duga itu tidak benar. Apa yang disampaikan pak Anies dan dengan bukti kinerjanya di DKI Jakarta meruntuhkan asumsi negatif yang selama ini ada dalam pikiran saya. Setelah mendengar penjelasan Pak Anies saya akhirnya berbalik simpati dengan Anies Baswedan. Apa yang disampaikannya sangat sesuai dengan apa yang saya alami di DKI Jakarta. Ternyata apa yang dituduhkan orang kepada beliau tidak benar,” ujarnya.
Bagi Laskar AMAN figur Anies Baswedan sangat layak memimpin Bangsa Indonesia karena kinerjanya sangat membanggakan. Karena ia tidak mementingkan satu kelompok tapi mengakomodir semua kepentingan warga DKI Jakarta.
“Sebagai contoh bagaimana Pak Anies Baswedan memberikan IMB beberapa Gereja Katolik yang tidak dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Ini menunjukkan keberpihakan pak Anies Baswedan kepada semua warga DKI Jakarta,” tegas Ervan.
Ervan mengatakan Anies Baswedan merupakan pemimpin yang melayani dengan hati. Walaupun ia disematkan sebagai pemimpin yang tak peduli kepada semua dan hanya mengakomodir kelompok tertentu tapi ternyata itu tidak terjadi.
“Bagi kami ini membanggakan. Anies Baswedan merupakan pemimpin yang tulus melayani sepenuh hati untuk rakyatnya. Oleh karena itu, program dan kebijakan Pak Anies Baswedan yang sudah dilakukan di DKI Jakarta kita dorong ke panggung nasional agar bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Ervan.
Acara tersebut dihadiri banyak tokoh, diantaranya Refly Harun, Ramadhan Pohan, Yodhisman Sorata, Sony Soeharso, Pendeta Sephart Supit, dan Sonny Muhammad.***