Lampung,TERBITINDO.COM – Partai Gerindra melalui Sekjen Partai Ahmad Muzani menegaskan, loyalitas kader Gerindra tidak boleh henti dan tidak boleh merasa lelah untuk terus memperjuangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi presiden pada pemilu 2024.
Muzani mengungkapkan hal tersebut dalam acara Rapat Koordinasi dan buka puasa bersama keluarga besar Partai Gerindra Provinsi Lampung, Jumat (15/4/2022) malam.
“Gerindra Lampung baru saja diumumkan kepengurusan baru. Dari daftar kepengurusan ini ada wajah lama dan wajah baru. Tapi itu tidak boleh menyurutkan loyalitas, semangat, dan komitmen kita untuk terus berjuang menjadikan Prabowo sebagai presiden,” jelas Muzani.
Kepada Ketua Gerindra Lampung yang baru ia menegaskan agar bisa bekerja lebih keras memperkuat basis-basis di wilayah.
Muzani menerangkan dalam berpartai ada kalanya menyenangkan dan tidak. Ada kalanya keputusan-keputusan yang ada itu sesuai harapan pun sebaliknya.
Dalam Gerindra paparnya, perjuangan tidak boleh berhenti ketika seseorang purna tugas dalam kepemimpinannya.
Perjuangan harus berlanjut demi wujudkan ideologi dan cita-cita partai. Karena ideologi dan cita-cita Partai Gerindra adalah untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu adil dan makmur.
“Pergantain kepemimpinan adalah ujian loyalitas bagi setiap kader partai. Jika kita bisa menerima itu semua, maka itu adalah kader sejati partai, kader yang loyal. Loyalitas diperlukan untuk mewujudkan ideologi partai yaitu kekuasaan yang diperuntukan untuk keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia yang bersatu,” katanya.
Muzani mengugkapka alsan setiap kader Gerindra harus berusaha mewujudkan cita-cita partai yakni Prabowo presiden dan Gerindra menang.
Menurutnya, hal itu karena keyakinan bahwa Prabowo mampu membawa nasib rakyat Indonesia lebih baik dan pemerataan kesejahteraan bisa direaliasikan.
“Menjadikan Prabowo presiden adalah ideologi kita, kenapa? Karena kesejahteraan, keadilan, kemajuan, kemandirian, kehormatan bangsa dan negara Indonesia dalam keyakinan kita bisa terwujud kalau Prabowo presiden,” pungkasnya.
Akbar Saki
