Pemilu 2024 Ditunda, Adian Napitupulu: Bingung ya, Kenapa Khawatir pada Imajinasi?

by -4937 Views

Jakarta,TERBITINDO.COM – Isu penundahan Pemilu 2024 membuat banyak pihak ketakutan yang berujung pada aksi demonstrasi dari mahasiswa.

Menanggapi hal tersebut, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitulu mengaku bingung dengan ketakutan banyak pihak ini.

Menurutnya, perubahan konstitusi untuk menunda pemilu 2024 hanya bisa terjadi jika DPR dan DPD mendukung dan menyetujui kemudian mengusulkan lewat MPR.

“Kan komposisi perubahan konstitusi itu hanya bisa terjadi kalau DPR dan DPD bertemu menjadi MPR lalu dia ubah, DPD setahu saya 100 persen nolak, jadi mau kaya apapun nggak akan bisa, nggak akan jalan, ada demo nggak ada demo nggak akan jalan,” tegas Adian Napitupulu di SATU MEJA The Forum KOMPAS TV, Rabu (14/4/2022).

“SOP-nya tidak terpenuhinya, itu yang saya bingung, ini kenapa ya? Kenapa orang jadi lebih khawatir pada imajinasinya, pada ketakutan, sementara faktanya tidak mendukung ketakutan itu, kecuali yang dikatakan faktanya mendukung ketakutan kita,” terangnya lagi.

Lebih lanjut Adian menjelaskan hingga detik ini fakta yang mengemuka adalah ada pansel untuk memilih KPU periode 2022-2027.

Kemudian katanya, komposisi jumlah partai yang menolak lebih banyak ketimbang yang mendukung ditambah lagi suara DPD 100 persen tolak penundaan pemilu 2024.

“Sekian puluh menteri tidak berbicara hal yang sama dalam arti tidak bersetuju terhadap itu,” jelasnya.

Adian mengaku tidak sama sekali melarang demonstrasi yang dilakukan mahasiswa atau elemen masyarakat lainnya, bahkan jika itu dilakukan setiap hari.

Namun, Adian menyayangkan syarat kekhawatirannya massa demonstrasi tidak didukung oleh fakta obyektif sesungguhnya.

“Silakan saja, mau demo setiap hari juga silakan saja,” tegasnya.

Misalnya, soal kenaikan BBM hanya terjadi pada jenis Pertamax yang penggunanya hanya 14 persen di Indonesia.

“Pertalite naik? Nggak!, Minyak goreng naik? Betul! BLT tidak menyelesaikan masalah, betul,” terang Adian.

“Tapi untuk memperkuat daya tahan sementara, sampai pemerintah memperbaiki keadaan sebagai bentuk pertanggungjawaban itu, itu dilakukan, ya dilakukan,” sambungnya.

Pemerintah juga katanya, telah berupaya untuk menangkap sejumlah pihak yang melakukan pelanggaran di balik kasus minyak goreng.

“Bahwa belum selesai, ya iyalah, kan tidak semudah membalik telapak tangan,” pungkasnya.

Tere Syukur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.