Jakarta, TERBITINDO.COM – Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% tentu membawa dampak pada biaya rumah tangga, terutama bagi ibu-ibu yang bertugas mengatur pengeluaran harian.
Namun, dengan langkah cermat di dapur, kenaikan ini bisa disiasati tanpa mengorbankan kebutuhan keluarga. Berikut lima cara kreatif untuk mengatasi kenaikan tersebut:
- Buat Menu Mingguan yang Efisien
Merencanakan menu mingguan membantu ibu-ibu membeli bahan makanan secara lebih hemat dan terarah.
Fokus pada bahan yang sedang diskon atau musim panen untuk harga lebih murah. Misalnya, saat sayuran tertentu melimpah, buat menu berbasis bahan tersebut untuk mengurangi pengeluaran.
- Manfaatkan Bahan Lokal
Memilih bahan pangan lokal yang tidak terkena dampak besar dari kenaikan PPN bisa menjadi solusi.
Produk lokal biasanya lebih murah karena tidak membutuhkan biaya distribusi besar. Contohnya, beralih ke sayuran dari pasar tradisional daripada supermarket.
- Masak Secara Kreatif dan Kurangi Makanan Olahan
Makanan olahan biasanya lebih mahal dan sering terkena PPN lebih tinggi. Cobalah membuat versi rumahan, seperti mengolah ayam sendiri daripada membeli nugget, atau membuat bumbu masakan sendiri alih-alih membeli bumbu instan.
- Kurangi Makanan yang Memboroskan Energi
Selain bahan makanan, biaya memasak juga bisa ditekan. Pilih menu yang hemat energi, seperti makanan kukus atau tumisan cepat, dibandingkan masakan yang membutuhkan waktu lama seperti rendang atau makanan berkuah yang butuh pemanasan berulang.
- Kelola Sisa Makanan
Jangan buang sisa makanan! Gunakan kembali makanan yang tersisa untuk diolah menjadi menu baru, seperti nasi sisa dijadikan nasi goreng atau sayur sop yang diolah menjadi sup krim.
Dengan memanfaatkan sisa makanan, pengeluaran bisa ditekan secara signifikan.