Jakarta,TERBITINDO.COM – Puluhan ribu pekerja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sejak awal tahun ini.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 26 September 2024, jumlah pekerja yang terkena PHK mencapai 52.993 orang.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan perluasan bantuan sosial (bansos) bagi para korban PHK.
Untuk itu, Kemensos akan berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan guna menginventarisir data korban PHK.
“Kami perlu kerja sama dengan Kemnaker, ada banyak yang harus dikerjakan dalam beberapa waktu ke depan. Yang jelas, Kemensos berusaha memperbarui data melalui pusat data dan informasi,” ujar Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024).
Saat ditanya mengenai kemungkinan penambahan anggaran bansos, Gus Ipul menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam tahap pembahasan, mengingat APBN 2025 sudah disahkan.
“Kami masih mendalami usulan ini, meskipun APBN sudah diketok,” tambahnya.
Selain itu, Kemensos sedang menjalankan strategi untuk memperbarui data penerima bansos. Mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan penerima bansos tepat sasaran.
Penerima yang tidak lagi memenuhi syarat akan dicoret, sementara yang berhak tetapi belum terdata akan dimasukkan ke dalam daftar penerima.
“Kami sedang memastikan sasaran bantuan ini. Data penerima itu dinamis, oleh karena itu, kami perlu bekerja sama dengan kabupaten dan kota. Misalnya, ada yang meninggal atau tidak lagi masuk kategori penerima bantuan, atau sebaliknya, ada yang menjadi berhak. Ini semua sedang kami sinkronisasi,” jelas Gus Ipul. (ef)
