Jakarta,TERBITINDO.COM – Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia menggelar Rekoleksi Politik (Rekpol) Tahap 2 Angkatan 5. Rekpol diikuti 55 peserta dari seluruh Indonesia yang berlangsung virtual zoom pada 23-24 April 2022.
Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi DPN Vox Point Indonesia Monica K. Joseph menjelaskan Rekpol merupakan bagian kaderisasi Vox Point Indonesia. Rekpol dilakukan secara bertahap yakni Tahap 1 sampai dengan Tahap 5.
Ia mengatakan, peserta Rekoleksi Politik Tahap 2 merupakan alumni Rekoleksi Politik Tahap 1. Sampai saat ini, kata Monica, DPN Vox Point Indonesia sudah menggelar Rekoleksi Politik Tahap 1 sebanyak 11 angkatan, sejak digelar pertama kali pada Maret 2017 dan Tahap 2 sebanyak 5 angkatan.
“Rekpol Tahap 2 merupakan kelanjutan Rekpol Tahap 1. Sampai hari ini Vox Point Indonesia telah mengadakan Rekpol Tahap 1 dengan 11 angkatan. Dan Tahap 2 dengan 5 angkatan. Rekpol Tahap 2 ini dikemas lebih substansial dan meluas agar para Voxian bisa mengabdikan dirinya secara nyata untuk masyarakat, gereja dan bangsa Indonesia,” kata Monica Joseph saat pembukaan Rekpol.
Sementara Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati mengatakan Rekoleksi Politik bertujuan untuk memberikan pembekalan terkait sosial politik dan kebangsaan.
Ia menyebut, walaupun kegiatan ini berlangsung secara virtual tapi tidak mengurangi kualitas Rekpol yang sudah didesain Tim Kaderisasi Vox Point Indonesia. Karena itu, ia berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh.
“Penyelenggaraan yang tak mudah karena pandemi. Tapi bagusnya di masa pandemi ini bisa langsung diikuti teman-teman dari seluruh Indonesia,” kata Handojo.
Untuk itu, ia mendorong seluruh Voxian untuk turut terlibat aktif dalam semua aktivitas organisasi Vox Point Indonesia. Salah satunya melalui Rekoleksi Politik.
“Saya menghimbau kepada semua kader Vox Point Indonesia, terutama para Ketua DPD dan DPW untuk bantu mendorong semua anggota mengikuti Rekoleksi Politik. Rekpol harus menjadi dasar dalam semua aktivitas kita, sehingga dalam menjalankan kerja-kerja organisasi bisa terlaksana dengan baik yang bermuara pada penguatan pengetahuan tentang sosial politik dan kebangsaan,” kata Handojo.
Pada kesempatan tersebut, Handojo juga mengklarifikasi sekaligus menekankan bahwa Vox Point Indonesia tidak melakukan politik praktis. Posisi Vox Point Indonesia, kata Handojo hanya memfasilitasi dan membekali Voxian agar peduli pada politik. Mendorong para anggota agar bisa melakukan politik praktis di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Vox Point Indonesia bukan organisasi yang terjun ke politik praktis, tapi Vox Point Indonesia menciptakan kader untuk terlibat dalam pelayanan politik praktis,” tegas Handojo.
Mgr. Paulinus Yan Olla Apresiasi Rekoleksi Politik Vox Point Indonesia
Uskup Keuskupan Tanjung Selor Mgr. Paulinus Yan Olla apresiasi program Rekoleksi Politik (Rekpol) Vox Point Indonesia. Rekpol dinilai sebagai metode yang tepat mempersiapkan dan membentuk kader Katolik untuk terlibat aktif di bidang sosial politik kemasyarakatan.
Hal tersebut disampaikan Mgr. Yan Olla, dalam sambutannya pada Acara Penutup Rekoleksi Politik (Rekpol) Tahap 2 Angkatan Ke-4 Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia, yang berlangsung virtual pada Minggu, 25 April 2021.
“Para Voxian yang terkasih, kami sangat bergembira mengetahui bahwa ada rekoleksi politik yang sudah dilakukan secara sistematis dengan mimilih tema yang sangat relevan untuk membentuk kader-kader yang dapat terlibat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Itulah yang sebtelunya yang dicita-citakan oleh gereja lokal termasuk juga di Keuskupan kami (Tanjung Selor),” ungkap Mgr. Yan Olla.
Mgr. Yan Olla mengatakan, kegiatan Rekoleksi Politik sangat penting, mengingat umat Katolik masih banyak yang apatis dengan sosial politik. Apalagi generasi muda, lebih banyak yang pasif dalam urusan politik.
“Umat kita memang masih sangat jauh dalam pembentukan kesadaran sosial politiknya. Sebagaimana terlihat dari kebingungan-kebingungan yang sering kali muncul di lapangan, terutama untuk suatu politik jangka pendek seperti pilkada atau pileg yang diadakan secara teratur. Di situ kita melihat betapa minim, seringkali pemahaman dan pembacaan situasi sosial yang dimiliki oleh umat kita,” ujar Mgr. Yan Olla
Untuk itu, Mgr. Yan Olla mendukung secara penuh inisiatif Vox Point Indonesia yang telah melahirkan Rekoleksi Politik. Rekoleksi Politik adalah salah satu program unggulan Vox Point Indonesia. Yang sudah dicita-citakan sejak awal oleh para pendiri Ormas Katolik yang lahir 12 Maret 2016 silam.
“Oleh karena itu, kami mendukung sekali inisiatif seperti ini. Mudah-mudahan nanti menjangkau banyak orang. Terutama orang-orang muda yang sampai sejauh ini, belum banyak disapa di dalam bidang ini. Termasuk juga di kesukupan kami (Tanjung Selor),” kata Mgr. Yan Olla.
Ervan Tou