Jakarta,TERBITINDO.COM – Fahri Hamzah mengungkapkan saat ini kita sebagai warga Indonesia harus membangun sistem dan kultur demokrasi secara tuntas. Hal ini disampaikan oleh Fahri dalam melihat sistem demokrasi di Indonesia pada saat ini.
“Kita mau membangun demokrasinya tuntas, kultur demokrasi harus dibiasakan dari partai politik,” ucap Fahri Hamzah dikutip TERBITINDO.COM dari kanal YouTube Total Politik, Kamis (21/4/2022)
Menurut Fahri seharusnya seluruh partai politik (parpol) di Indonesia harus tau posisi sampai mana peran mereka dalam demokrasi.
“Partai politik harus terima kalau mereka itu adalah nominator saja, mereka hanya mendaftarkan (pejabat publik) saja,” katanya. Parpol menurut Fahri tidak boleh berfikir bahwa pejabat publik adalah milik mereka.
“Jangan biasakan partai politik berfikir pejabat publik yang dipilih rakyat ini adalah harta benda mereka, itu ga boleh dibiarkan seperti itu,” tutur Fahri Hamzah.
Dalam menjalankan kultur demokrasi yang tepat, jelas Fahri, harus ada sikap yang dewasa dari parpol.
“Harus ada kerendahan hati dari partai politik bahwa ikatan mereka dengan pejabat publik itu ikatan moral, ikatan ide, ikatan ideologi dan pemikiran. Bukan ikatan struktur kekuasaan,” terangnya.
Menurut Fahri semua pihak harus bisa mengubah kultur yang lama dan menjadikan kultur demokrasi yang lebih sehat.
“Ini harus kita upayakan dan tradisikan, kalau tidak permasalahan demokrasi tidak akan selesai,” harapnya.
Selain itu, Fahri juga menyinggung istilah petugas partai yang masih ia sering dengar. Menurutnya istilah tersebut terbentuk karena ada kesalahan dalam pola berpikir.
“Saya tidak setuju dengan istilah petugas partai, karena ada kekeliruan dalam pola berpikir, karena ketika pejabat publik dititipkan amanah oleh rakyat, jadi kepentingan dan loyalitasnya harus untuk rakyat,” tutup Fahri Hamzah.
Tere Syukur
