Jakarta,TERBITINDO.COM – Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menyebutkan hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Partai Gerindra cukup buruk.
Menurutnya,hal tersebut akan menghalangi Anies untuk bisa menjadi pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
“Melihat hubungan Gerindra dengan Anies Baswedan, saya kira kecil peluangnya untuk mendampingi Prabowo Subianto,” tegas Catur, Kamis (31/3/2022).
Penyebab panasnya hubungan Anies dan Gerindra ini katanya, berawal dari setelah Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Waktu itu, Gerindra kecewa pada Anies Baswedan yang merapat ke NasDem untuk menuju Pilpres 2024.
“Sepertinya, Gerindra ‘kecewa’ dengan Anies Baswedan setelah berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta dan justru sekarang malah merapat ke NasDem,” terangnya.
Catur menerangkan Gerindra akan kesulitan jika mengusung Anies Baswedan sebagai pendamping Prabowo Subianto.
Apalagi satbiniAnies Baswedan belum merapat ke partai politik manapun.
Karenanya, Anies tentu saja tidak mendapat dukungan dari DPR untuk bisa mengamankan tiket Pilpres 2024.
“Apalagi jika melihat sampai sekarang Anies belum merapat ke Parpol. Itu artinya Anies tidak memiliki dukungan kursi di DPR jika ingin bergabung dengan Gerindra mengusung Prabowo,” pungkasnya.
Tere Syukur
