NTT, TERBITINDO.COM – Ribuan umat Katolik dari Kota Kupang dan sekitarnya memadati jalan utama dari Bandara El Tari Kupang pada Sabtu (5/4/2025), menyambut jenazah Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang yang telah berpulang.
Arus massa memenuhi sepanjang jalan sejak pagi, menandai betapa besar rasa kehilangan umat atas kepergian sang gembala.
Menggunakan pesawat Garuda Boeing 737-8U3 dari Bandara Soekarno-Hatta, jenazah almarhum tiba di Bandara El Tari sekitar pukul 10.10 Wita.
Di ruang VIP bandara, jenazah disambut oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Kupang, RD Krispinus Saku, dan secara khidmat diselubungkan dengan bendera Vatikan sebagai penghormatan terakhir.
Sekitar pukul 10.40 Wita, jenazah diarak menggunakan mobil bak terbuka menuju Istana Keuskupan di Oepoi, Kelurahan Kayu Putih.
Arak-arakan yang diikuti ribuan umat dengan kendaraan roda dua dan empat membuat lalu lintas di sekitar rute menjadi sangat macet.
Polisi lalu lintas bersama kendaraan foreder terpaksa membagi arus dalam dua tahap untuk mengurai kemacetan.
Di sepanjang jalan, ribuan umat lainnya menunggu dengan lilin menyala dan daun palma di tangan. Di bawah terik matahari 31 derajat, mereka bertahan tanpa bergeser ke tempat teduh. Sebuah wujud nyata cinta dan hormat mendalam kepada mendiang uskup mereka.
Tepat pukul 12.26 Wita, jenazah tiba di gerbang Istana Keuskupan. Di sana, ribuan umat telah berkumpul lebih dulu di halaman untuk menyambutnya.
Anggota THS-THM (Tunggal Hati Seminari–Tunggal Hati Maria) turut dikerahkan untuk membantu kelancaran proses arak-arakan.
“Kami yang terlibat secara langsung berasal dari semua paroki di Kota Kupang,” ujar Yulius Tamonob, anggota THS-THM, yang menyebutkan sebanyak 500 anggota turut dikerahkan mendukung tugas aparat.
Saat berita ini dikirim, ibadat singkat tengah berlangsung di Istana Keuskupan, dipimpin oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni.
Sesuai jadwal, misa pemakaman akan digelar pada Selasa, 8 April 2025 di Katedral Kristus Raja Kupang. (Ns)
