Jakarta, TERBITINDO.COM – Ketua Satgas DPP Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur (NTT), Paskalis Towari, mendesak Kepolisian Resor Metro Jaya Jakarta Utara untuk segera menangkap pengacara Togi Silalahi. Hal ini disampaikan melalui pesan singkat pada Jumat, 4 April 2025.
Paskalis mengungkapkan bahwa bentrokan antara dua kelompok di Lampu Merah Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis, 27 Maret 2025, diduga kuat dipicu oleh tindakan Togi.
Akibat insiden tersebut, beberapa orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Otak dari terjadinya pembacokan di Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading yang menyebabkan adik-adik dari NTT menjadi korban adalah ulahnya,” lanjut Paskalis dalam keterangan tertulisnya.
Ia meminta pihak kepolisian untuk lebih serius dalam menangani dan mengusut tuntas kasus yang menimpa anak-anak NTT beberapa pekan lalu.
Senada dengan Paskalis, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PETIR, Suban Aba, menyatakan bahwa jika pihak kepolisian tidak segera menangkap Togi, maka pihak PETIR akan mencarinya sendiri.
“Kalau nggak segera ditangkap, kita akan cari sendiri orang ini,” ujarnya dalam komentar di grup WhatsApp PETIR.
Sebelumnya, bentrokan antara dua kelompok organisasi masyarakat terjadi di depan Rumah Makan Cinto Minang, Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, pada Kamis, 27 Maret 2025.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko, mengatakan bahwa bentrokan tersebut diduga dipicu oleh sengketa lahan.
Salah satu ormas ditugaskan oleh Eni Djingga, yang mengaku sebagai pemilik lahan, untuk menjaga area tersebut.
Pada hari kejadian, pengacara Eni, Togi Silalahi, memasang plang di area tersebut, yang kemudian memicu bentrokan dengan ormas lain yang mengklaim hak atas lahan yang sama.
Akibat bentrokan tersebut, satu orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Polisi masih mendalami kasus ini dan mencari tahu penyebab pasti bentrokan. (Ns)