NTT, TERBITINDO.COM – Hujan yang mengguyur Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari terakhir rupanya dipicu oleh sirkulasi siklonik di sebelah tenggara wilayah tersebut. Fenomena ini memicu konvergensi dan belokan angin, yang berkontribusi pada terbentuknya awan hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang mengungkapkan bahwa kondisi ini meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang, yang bisa disertai petir di beberapa wilayah NTT.
BMKG juga memperkirakan hujan akan terus berlanjut dalam tiga hari ke depan, mulai 2 hingga 4 April 2025. Beberapa daerah yang berpotensi terdampak meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Belu, Malaka, TTU, TTS, Alor, Lembata, Ende, Ngada, Rote Ndao, Sabu Raijua, serta Sumba Timur.
Masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan jalanan licin akibat intensitas hujan yang meningkat. (Ns)
