NTT, TERBITINDO.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa sepanjang Januari–Februari 2025, realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kementerian dan lembaga di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mencapai Rp4,49 triliun.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT, Catur Ariyanto Widodo, menyampaikan bahwa hingga 28 Februari 2025, realisasi APBN di NTT telah mencapai Rp4,49 triliun dari total pagu Rp34,85 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 12,91 persen dari total anggaran tahun ini.
“Realisasi belanja APBN mencakup Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer ke Daerah (TKD), yang berperan penting dalam mendukung agenda pembangunan secara optimal,” jelasnya dalam keterangan tertulis di Kupang, Kamis.
Dalam rincian realisasinya, Belanja Pemerintah Pusat telah mencapai Rp682,48 miliar atau 7,32 persen dari pagu sebesar Rp9,32 triliun. Adapun alokasinya terbagi ke dalam beberapa pos, yakni Belanja Pegawai sebesar Rp507,99 miliar, Belanja Barang Rp158,92 miliar, dan Belanja Modal Rp15,58 miliar.
Sementara itu, realisasi TKD di NTT tercatat sebesar Rp3,81 triliun atau 14,95 persen dari total alokasi Rp25,53 triliun. Dana tersebut terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp2,92 triliun, Dana Bagi Hasil (DBH) Rp7,78 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Rp803,31 miliar, Insentif Fiskal Rp3,83 miliar, serta Dana Desa sebesar Rp73,26 miliar.
Lebih lanjut, Catur menegaskan bahwa kinerja APBN di awal tahun ini menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di NTT.
“Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dalam mengawal realisasi APBN 2025 demi mendukung pembangunan dan perekonomian daerah,” tutupnya. (Ns)