Enam Guru NTT Dibakar Hidup-hidup oleh KKB

by -1385 Views

Papua, TERBITINDO.COM – Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi. Sekolah Dasar (SD) YPK Anggruk di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, dibakar pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 17.00 WIT. Dalam peristiwa tragis ini, enam guru asal Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban, meregang nyawa setelah dibakar hidup-hidup di sebuah rumah dekat sekolah tersebut.

Identitas Korban

Para korban yang merupakan guru dan tenaga kesehatan (nakes) berasal dari berbagai daerah di NTT, yaitu:

  • 1 orang dari Kabupaten Ende
  • 2 orang dari Flores Timur
  • 1 orang dari Belu
  • 1 orang dari Kupang
  • 1 orang dari Sikka

Kronologi Kejadian

Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, menjelaskan bahwa serangan terjadi saat para guru berada di rumah. Kelompok bersenjata tersebut awalnya melintas, lalu menyerang dan membunuh seorang guru. Tak berhenti di situ, mereka kemudian masuk ke dalam rumah, menyerang kembali, dan membakarnya hingga menewaskan enam guru kontrak yang ada di dalamnya.

Kecaman Keras terhadap Aksi Keji

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, mengecam keras tindakan tidak berperikemanusiaan ini. Ia menyebut bahwa Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah melakukan kejahatan kemanusiaan dengan membunuh dan membakar enam guru, serta menghancurkan fasilitas pendidikan.

“Tindakan ini sungguh biadab. OPM bukan hanya membunuh guru, tetapi juga membakar gedung sekolah dan rumah guru. Mereka bahkan melakukan pemerasan dan perampokan terhadap masyarakat sekitar. Di mana keadilan HAM bagi para korban ini?” ujar Kolonel Candra Kurniawan pada Sabtu, 22 Maret 2025.

TPNPB-OPM Mengaku Bertanggung Jawab

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) secara terbuka mengklaim sebagai pelaku serangan ini. Dalam pernyataan resminya, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom, menegaskan bahwa kelompok mereka yang bertanggung jawab atas penyerangan terhadap enam guru dan tenaga medis.

“Kami bertanggung jawab atas penyerangan ini dan telah membunuh enam guru serta tenaga medis. Kami juga membakar rumah-rumah agen intelijen,” ujar Sebby Sembom dalam pernyataan persnya pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Motif di Balik Serangan

Serangan ini diduga dilakukan oleh sekitar 20 anggota KKB, beberapa di antaranya membawa senjata api. Motif di balik aksi keji ini diyakini berkaitan dengan ketidaksenangan kelompok tersebut setelah permintaan uang mereka ditolak oleh masyarakat Distrik Anggruk, yang juga mengalami kesulitan ekonomi. (Enjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.