Jakarta, TERBITINDO.COM – PDI Perjuangan (PDIP) menanggapi kabar yang mengaitkan kadernya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dengan dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero). Kasus ini diduga merugikan negara hingga Rp193,7 triliun dalam satu tahun.
Spekulasi semakin berkembang setelah Kejaksaan Agung membuka kemungkinan untuk memanggil Ahok, yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina pada 2019-2024, sebagai saksi dalam kasus ini.
Ahok Siap Penuhi Panggilan Kejaksaan
Chico Hakim, politisi PDIP, menegaskan bahwa Ahok sangat antusias memenuhi panggilan Kejaksaan Agung sebagai saksi.
“Baginya, ini adalah kesempatan untuk membantu kejaksaan mengungkap kasus ini dengan lebih jelas,” ujar Chico kepada Tirto, Minggu (2/3/2025).
Chico juga mengkritik pihak-pihak yang menggiring opini seolah Ahok terlibat dalam kasus ini, menyebut bahwa mereka memiliki kredibilitas yang jauh lebih rendah dibanding mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Kami di PDIP menjunjung tinggi supremasi hukum yang transparan dan tidak tebang pilih,” tegasnya.
Kejagung: Semua yang Terlibat Akan Dipanggil
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, menegaskan bahwa siapa pun yang terbukti terkait dalam kasus ini akan dipanggil untuk diperiksa.
“Baik berdasarkan keterangan saksi maupun alat bukti lainnya, siapapun yang terlibat pasti akan kami panggil,” kata Qohar dalam konferensi pers, Rabu (26/2/2025).
Hingga kini, penyidik telah menetapkan sembilan tersangka, yang terdiri dari enam pejabat internal subholding Pertamina dan tiga dari pihak swasta.
Tersangka dari internal Pertamina:
- Maya Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga
- Edward Corne – VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga
- Riva Siahaan – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Sani Dinar Saifuddin – Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- Yoki Firnandi – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Agus Purwoni – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
Tersangka dari pihak swasta:
- Muhammad Kerry Andrianto Riza – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
- Dimas Werhaspati – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo – Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Kasus ini masih terus berkembang, dan Kejaksaan Agung menegaskan akan mengusut tuntas tanpa pandang bulu. (Enjo)
