Ahok Diperiksa dalam Kasus Korupsi Pertamina, Bawa Data Rapat ke Kejagung

by -849 Views
Ahok

Jakarta, TERBITINDO.COM – Mantan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Subholding Pertamina.

Ahok tiba di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/3/2025) sekitar pukul 08.36 WIB. Menariknya, ia datang satu setengah jam lebih awal dari jadwal pemeriksaan yang telah ditetapkan. Mengenakan kemeja batik cokelat, Ahok tampak siap memberikan keterangan kepada penyidik.

Meskipun menegaskan bahwa secara struktural posisinya hanya di subholding Pertamina, Ahok menyatakan kesiapannya untuk membantu Kejagung mengungkap dugaan korupsi yang terjadi.

“Kita sebetulnya secara struktur kan subholding, tapi tentu saya sangat senang bisa membantu kejaksaan. Kalau ada yang saya tahu, akan saya sampaikan,” ujar Ahok di Gedung Kejagung RI.

Sebagai bentuk dukungan terhadap penyelidikan, Ahok membawa sejumlah dokumen terkait rapat selama masa jabatannya sebagai Komut. Ia memastikan data tersebut siap diserahkan jika diminta oleh penyidik.

“Data yang kami bawa itu adalah data rapat. Kalau diminta, akan kita kasih,” tambahnya.

Saat ini, Ahok masih menjalani pemeriksaan di ruang Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung.

Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka. Enam di antaranya berasal dari internal Subholding Pertamina, yakni Maya Kusmaya (Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga), Edward Corne (VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga), Riva Siahaan (Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga), Sani Dinar Saifuddin (Direktur Feed Stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional), Yoki Firnandi (Direktur Utama PT Pertamina International Shipping), dan Agus Purwoni (VP Feed Stock Management PT Kilang Pertamina Internasional).

Sementara itu, tiga tersangka lainnya berasal dari pihak swasta, yakni Muhammad Kerry Andrianto Riza (Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa), Dimas Werhaspati (Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim), dan Gading Ramadhan Joedo (Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak).

Pemeriksaan terhadap Ahok menjadi bagian dari upaya Kejagung dalam mengusut tuntas skandal yang melibatkan sejumlah petinggi Pertamina dan pihak swasta. (Enjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.