Investasi Danantara untuk Pertumbuhan Ekonomi 8% pada 2029

by -235 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memiliki peran strategis dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029. Ia memastikan bahwa investasi yang dikelola Danantara harus memberikan dampak nyata bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk mendukung pencapaian ini, pemerintah telah menyusun berbagai program strategis, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan menyediakan akses pangan berkualitas bagi masyarakat.

“Kita harus memastikan seluruh investasi yang dikelola dapat memberikan dampak nyata bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rachmat dalam pertemuan dengan CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, Senin (3/3/2025).

Sinergi dan Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Pertemuan tersebut membahas strategi sinergi dalam mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi, terutama terkait pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.

Pemerintah juga tengah mengonsolidasikan berbagai program agar dapat terintegrasi secara efektif dalam satu tahun ke depan. Rachmat menekankan bahwa Danantara akan menjadi motor penggerak investasi yang berkontribusi pada program strategis nasional.

Sebagai bagian dari pengembangan model investasi, Rachmat dan Rosan turut meninjau pendekatan yang telah sukses diterapkan di negara lain, seperti Temasek di Singapura dan model investasi di Tiongkok.

Untuk memperkuat koordinasi, Kementerian PPN/Bappenas siap berkolaborasi dengan Danantara dalam menyusun Nota Kesepahaman Bersama. Langkah ini bertujuan mengoptimalkan sumber daya dan memastikan investasi berdampak maksimal.

Birokrasi Sebagai Penggerak Pembangunan

Rachmat menegaskan bahwa birokrasi harus menjadi bagian dari solusi dalam mempercepat pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Birokrasi harus bekerja untuk mendukung pencapaian tujuan pemerintah, mencapai target pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa kebijakan investasi yang diterapkan harus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Ke depan, Kementerian PPN/Bappenas siap bersinergi dengan Danantara untuk memastikan setiap kebijakan investasi benar-benar berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Danantara Mengadopsi Pendekatan Komersial

Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara, Pandu Syahrir, mengungkapkan bahwa seluruh dana yang dikelola Danantara akan digunakan secara komersial dan produktif, tidak terbatas pada investasi di perusahaan atau proyek milik negara.

“Semua uang yang masuk ke Danantara akan digunakan secara komersial dan produktif untuk menghasilkan kegiatan ekonomi,” kata Pandu.

Sebagai langkah awal, Presiden Prabowo telah menjanjikan dana investasi senilai US$ 20 miliar, yang akan difokuskan pada proyek pengolahan sumber daya alam, pengembangan kecerdasan buatan (AI), serta ketahanan energi dan pangan. Modal awal Danantara berasal dari pemerintah dan pembayaran dividen perusahaan negara.

Manajemen Risiko dan Transparansi Jadi Prioritas

Pandu menegaskan bahwa manajemen risiko menjadi aspek utama dalam pengelolaan investasi Danantara, terutama karena tingginya pengawasan publik. Pemerintah juga telah berkomitmen menjaga transparansi dengan membuka akses audit terhadap dana yang dikelola kapan saja.

Pada tahap awal, Danantara akan berfokus pada investasi domestik, termasuk pasar ekuitas swasta dan utang. Setelahnya, Danantara akan mulai menjajaki investasi global. Saat ini, sejumlah investor dari Amerika Serikat (AS), Timur Tengah, Asia Utara, dan Asia Tenggara telah menunjukkan minat untuk berkolaborasi dengan Danantara.

Namun, laporan Fitch Ratings menyebutkan bahwa profil kredit beberapa BUMN dapat melemah jika Danantara menuntut pembayaran dividen yang lebih tinggi atau mengambil proyek berisiko besar.

Dengan strategi investasi yang terencana dan pendekatan komersial yang hati-hati, Danantara diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat. (Abet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.