Spekulasi Harga Beras di Tengah Stok Melimpah, Mentan: Tidak Bisa Dibiarkan!

by -1522 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kenaikan harga beras saat ini tidak masuk akal mengingat stok berlimpah dan produksi meningkat. Namun, ia mengakui masih ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga secara tidak wajar.

“Ya, banyak yang mengambil kesempatan. Ini tidak boleh,” ujar Amran saat melakukan sidak di Pasar Induk Cipinang, Minggu (2/3/2025).

Spekulan Bermain, Sejumlah Toko Disegel

Amran mengungkapkan bahwa sejumlah toko di Jakarta dan Jawa Tengah telah disegel akibat praktik spekulasi harga. Ia menegaskan bahwa kenaikan harga saat ini tidak dapat dibenarkan karena stok beras di gudang masih berlimpah.

“Dulu alasan harga naik karena produksi kurang dan stok terbatas. Sekarang stok berlimpah, produksi naik tinggi menurut BPS, jadi tidak ada alasan harga naik,” tegasnya.

Langkah Tegas: Koordinasi dengan Aparat Hukum

Untuk mencegah kenaikan harga beras yang tidak wajar, pemerintah telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum guna mengawasi serta menindak pihak-pihak yang masih berupaya menaikkan harga di atas harga eceran tertinggi (HET).

“Kami sudah berkomunikasi dengan Kapolri. Seluruh polda, polres, hingga polsek diperintahkan untuk mengawasi harga pangan dan mencegah spekulasi harga,” tambah Amran.

Stok Aman Hingga Idulfitri, Pemantauan Harga Ditingkatkan

Meskipun terjadi kenaikan harga di beberapa daerah, Amran memastikan bahwa stok pangan nasional, termasuk beras dan minyak goreng, tetap aman hingga Idulfitri.

“Kami diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memantau harga setiap hari. Ini hari kedua kami turun ke lapangan, dan kami akan terus memastikan stok pangan tetap aman,” ujarnya.

Dengan pengawasan ketat dari pemerintah, diharapkan harga pangan tetap stabil, terutama beras, agar tidak membebani masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 2025. (Tere)