Jakarta, TERBITINDO.COM – Pemerintah semakin serius dalam mewujudkan kemandirian pangan. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong program swasembada pangan. Hal ini disampaikannya dalam Forum Diskusi Perguruan Tinggi bertajuk “Sinergi Mendukung Swasembada Pangan Nasional Berkelanjutan” yang digelar di Kantor Pusat Kementan, Senin (24/2).
Peran Strategis Kampus dalam Riset dan Teknologi Pangan
Acara ini dihadiri oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, serta para rektor dan pemangku kepentingan dari berbagai perguruan tinggi. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Brian menyoroti peran krusial kampus dalam mendukung pengembangan teknologi pangan di Indonesia.
“Kampus bertanggung jawab melahirkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang andal. SDM yang nantinya akan menopang kemajuan teknologi, yang selanjutnya akan menopang lahirnya industri-industri berbasis teknologi pula,” ujar Menteri Brian.
Penguatan Industri Pangan, Kunci Kemajuan Indonesia
Mendiktisaintek juga menegaskan bahwa penguatan industri pangan adalah langkah mutlak demi kemajuan bangsa. Menurutnya, Indonesia harus menguasai industri pangan agar bisa bersaing secara global.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun sependapat. Ia menekankan bahwa perguruan tinggi dan mahasiswa memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan sektor pertanian.
“Kita bisa menjadi negara super power di sektor pertanian, itulah keunggulan komparatif kita,” ujarnya.
Dua Strategi Utama: Produktivitas dan Hilirisasi
Sebagai motor penggerak kemandirian pangan, perguruan tinggi diharapkan fokus pada dua strategi utama, yakni peningkatan produktivitas dan hilirisasi. Menteri Brian menyebut tantangan ini sebagai peluang besar bagi Indonesia untuk semakin maju.
Untuk memperkuat komitmen tersebut, Kemdiktisaintek dan Kementan menandatangani Kesepahaman Bersama terkait sinergi program di bidang pertanian, pendidikan tinggi, sains, dan teknologi guna mendukung swasembada pangan yang berkelanjutan.
Riset 30 Kampus untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian
Sebagai langkah konkret, 30 perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Pertanian akan membentuk tim khusus untuk melakukan riset berkelanjutan. Penelitian ini akan berfokus pada sepuluh komoditas pertanian dengan produktivitas rendah, yakni padi, jagung, bawang putih, tebu, sapi, kedelai, pupuk, ubi kayu, gandum, dan kentang.
Harapan untuk Masa Depan
Menutup acara tersebut, Menteri Brian berharap kolaborasi antara perguruan tinggi dan Kementan dapat terus diperkuat. Dengan sinergi yang semakin erat, Indonesia diharapkan mampu bersaing dengan negara-negara maju dalam bidang teknologi dan ketahanan pangan. (Abet)