Jakarta, TERBITINDO.COM – Korupsi masih menjadi momok bagi banyak negara, menghambat pembangunan dan merusak kepercayaan publik. Namun, ada beberapa negara yang berhasil menekan praktik koruptif hingga nyaris nol. Rahasianya? Transparansi, hukum yang tegas, dan sistem pengawasan yang ketat.
Negara-negara ini menerapkan kebijakan antikorupsi yang efektif, mulai dari penguatan lembaga pengawas, digitalisasi layanan publik, hingga pemberian gaji tinggi bagi pejabat untuk mengurangi insentif korupsi. Hasilnya, pemerintahan yang bersih dan rakyat yang lebih sejahtera.
Berikut delapan negara yang sukses memberantas korupsi dan strategi yang mereka terapkan:
1. Denmark
Denmark konsisten menjadi negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia. Hukum yang ketat, transparansi tinggi, serta budaya integritas yang kuat membuat suap dan pemerasan nyaris tak ditemukan. Pemerintah juga menjamin kesejahteraan rakyat melalui layanan kesehatan dan pendidikan gratis.
2. Finlandia
Finlandia menerapkan regulasi antikorupsi yang ketat dengan sistem pengawasan internal yang kuat. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam mengontrol pemerintahan menjadi faktor utama keberhasilan negara ini dalam menjaga transparansi.
3. Selandia Baru
Negara ini memiliki regulasi antikorupsi yang ketat, termasuk ancaman hukuman berat bagi pelaku korupsi. Dengan birokrasi yang efisien, izin usaha bisa selesai hanya dalam sehari. Kesejahteraan warga juga terjamin dengan layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas tinggi.
4. Singapura
Singapura dikenal dengan kebijakan zero tolerance terhadap korupsi. Melalui Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB), negara ini memastikan kasus korupsi ditindak tegas tanpa intervensi politik. Penggajian tinggi bagi pejabat juga mengurangi godaan korupsi.
5. Swiss
Sistem pemerintahan Swiss yang transparan dan desentralistik menjadi kunci keberhasilannya dalam memberantas korupsi. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini meningkatkan pengawasan sistem perbankannya untuk mencegah pencucian uang.
6. Belanda
Belanda mengedepankan keterbukaan informasi, memungkinkan publik mengakses data pemerintahan dengan mudah. Selain itu, budaya kepatuhan dan sistem hukum yang kuat membuat negara ini minim kasus korupsi.
7. Jerman
Sebagai negara maju, Jerman menerapkan standar ketat dalam pemberantasan korupsi. Partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan serta sistem hukum yang kuat menjadikan negara ini salah satu yang paling bersih dari praktik koruptif.
8. Luksemburg
Dengan supremasi hukum yang kuat dan sistem pemerintahan yang transparan, Luksemburg berhasil menjaga integritas di berbagai sektor. Komitmen tinggi terhadap keterbukaan informasi juga menjadi faktor utama keberhasilannya.
Keberhasilan negara-negara ini menunjukkan bahwa pemberantasan korupsi bukan hal mustahil. Dengan komitmen kuat, sistem hukum yang tegas, dan partisipasi aktif masyarakat, korupsi bisa ditekan hingga ke level terendah. (Tere)