Jakarta, TERBITINDO.COM – Indonesia resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, yang digadang-gadang akan menjadi salah satu Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar di dunia. Dengan potensi aset mencapai US$ 900 miliar (Rp 14,79 kuadriliun), kehadiran Danantara menjadi tonggak penting bagi kemandirian ekonomi nasional.
Apa Itu Danantara?
Nama Danantara merupakan singkatan dari Daya Anagata Nusantara, yang berarti “kekuatan masa depan Nusantara.” Dana investasi ini bertujuan untuk mengelola dan mengoptimalkan aset negara agar lebih terintegrasi, efisien, dan produktif dalam mendukung pembangunan jangka panjang.
Konsep Danantara mengacu pada Temasek Holdings Limited milik Singapura, di mana dana ini akan berperan sebagai super holding bagi berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Danantara tak hanya akan menginvestasikan dividen BUMN ke sektor strategis, tetapi juga mentransformasi BUMN menjadi perusahaan kelas dunia yang lebih kompetitif dan profesional.
Mampukah Danantara Bersaing dengan SWF Raksasa Dunia?
SWF adalah dana investasi pemerintah yang dikelola untuk tujuan ekonomi jangka panjang, termasuk stabilisasi anggaran, pendanaan pembangunan, dan diversifikasi ekonomi. Saat ini, daftar 10 SWF terbesar di dunia (per April 2024) didominasi oleh negara-negara seperti Norwegia, China, dan Arab Saudi:
- Norway Government Pension Fund Global – US$ 1,8 triliun
- China Investment Corporation – US$ 1,33 triliun
- SAFE Investment Company, China – US$ 1,09 triliun
- Abu Dhabi Investment Authority – US$ 1,06 triliun
- Public Investment Fund, Saudi Arabia – US$ 925 miliar
- Kuwait Investment Authority – US$ 980 miliar
- GIC Private Limited, Singapura – US$ 800,8 miliar
- Qatar Investment Authority – US$ 526,05 miliar
- Hong Kong Monetary Authority Investment Portfolio – US$ 514,35 miliar
- National Council for Social Security Fund (NSSF), China – US$ 414 miliar
Dengan proyeksi aset lebih dari US$ 900 miliar, Danantara berpotensi masuk dalam jajaran elite ini dan menempatkan Indonesia sebagai pemain utama dalam investasi global. (Tere)
