Danantara: Katalis Baru Ekonomi Nasional, Legislator Dorong Pengelolaan Profesional

by -644 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, menyambut baik pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai langkah strategis memperkuat ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, kehadiran Danantara yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan visi besar Asta Cita yang bertujuan meningkatkan daya saing Indonesia melalui investasi berkelanjutan dan inklusif.

“Lahirnya Danantara adalah momentum penting untuk memperkuat ekosistem BUMN dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Saya berharap pengelola Danantara dapat bekerja keras, profesional, dan inovatif dalam menjalankan mandat besar ini,” ujar Amin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Peran Strategis Danantara dalam Perekonomian Nasional

Amin menegaskan bahwa Danantara berpotensi menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional dengan investasi di sektor-sektor prioritas, seperti:

  • Energi terbarukan
  • Manufaktur maju
  • Industri hilir
  • Produksi pangan

Investasi di sektor-sektor tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing global Indonesia sekaligus mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun ke depan, sesuai dengan misi Asta Cita.

Menjaga Transparansi dan Tata Kelola yang Baik

Lebih lanjut, Amin menekankan pentingnya good corporate governance (GCG) dalam pengelolaan Danantara. Ia mengingatkan bahwa pengelolaan investasi yang efektif, transparan, dan berbasis kajian ekonomi yang kuat sangat penting untuk mencegah:

  • Benturan kepentingan
  • Intervensi politik
  • Moral hazard

“Setiap investasi yang dilakukan Danantara harus diumumkan secara terbuka. Transparansi ini penting untuk menjaga kepercayaan publik serta memastikan pengelolaan investasi yang profesional,” tegasnya.

Belajar dari Model Investasi China

Sebagai referensi dalam pengelolaan, Amin menyoroti model holding BUMN di China yang telah terbukti sukses mendorong efisiensi dan produktivitas tinggi. Ia menjelaskan bahwa China menginvestasikan kembali laba BUMN sepenuhnya untuk memperbesar skala usaha dan meningkatkan kontribusi ekonomi.

“Jika aset dikelola secara profesional dan diinvestasikan di sektor strategis, dampaknya bisa berlipat ganda dalam menarik investor,” ujarnya.

Sebagai contoh, Amin membeberkan bahwa pada tahun 2023, BUMN di China menyumbang US$12,11 triliun atau sekitar 68% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut dan mempekerjakan lebih dari 56 juta tenaga kerja.

Kesimpulan: Danantara sebagai Pilar Baru Ekonomi Indonesia

Amin menegaskan bahwa meski Danantara memiliki potensi besar, keberhasilannya tidak bisa dicapai secara instan. Diperlukan komitmen jangka panjang, profesionalisme, serta transparansi dalam pengelolaannya.

“Saya mendorong pengelola Danantara untuk selalu profesional, menerapkan prinsip GCG, dan terbuka kepada publik. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat dapat terjaga, dan Danantara bisa menjadi contoh holding BUMN yang berintegritas,” pungkasnya. (Tere)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.