Menag Nasaruddin Umar Perkenalkan “Kurikulum Cinta” di Kampus Katolik

by -1830 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Menteri Agama Nasaruddin Umar memperkenalkan konsep Kurikulum Cinta dalam acara Kolokium dan Bedah Buku Memaknai Pembelajaran: Lima Bulan Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus, yang berlangsung di Auditorium Gedung Yustinus, Universitas Atma Jaya, Jakarta Selatan.

Dalam pidatonya, Menag menekankan pentingnya pendidikan agama yang menanamkan kasih sayang, bukan kebencian. “Jangan sampai kita mengajarkan agama tetapi tanpa sadar menanamkan kebencian. Agama harus menjadi inspirasi, bukan beban,” ujarnya, Selasa (25/2/2025).

Membangun Toleransi Sejati Sejak Dini

Menurut Nasaruddin, Kurikulum Cinta dirancang untuk mengajarkan nilai kasih dan penghormatan terhadap perbedaan. “Toleransi sejati bukan menyatukan yang berbeda atau memaksa kesamaan, tetapi membangun penghormatan dan cinta di antara perbedaan,” tutur Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan keberagaman akan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. “Semakin kita mampu mengelola keberagaman dengan baik, semakin besar kontribusi kita dalam membangun perdamaian global,” tambahnya.

Lebih lanjut, Menag menyebut bahwa ukuran keberhasilan kebijakan Kementerian Agama tidak hanya dari aspek administratif, tetapi juga dari kedekatan ajaran agama dengan umatnya. “Toleransi sejati adalah benteng dari provokasi yang dapat memecah belah bangsa. Jika sejak dini kita menanamkan cinta dalam pendidikan, maka akan sulit bagi siapa pun untuk merusak persatuan kita,” jelasnya.

Doa untuk Paus Fransiskus

Di penghujung acara, Menag Nasaruddin mengajak peserta untuk mendoakan Paus Fransiskus yang sedang sakit. “Mari kita panjatkan doa bagi Paus Fransiskus, sosok yang telah menjadi sahabat kemanusiaan kita, agar segera pulih dan terus memberikan inspirasi bagi dunia,” tutupnya. (Enjo)