Jakarta, TERBITINDO.COM – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tancap gas dalam mewujudkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat! Lewat rapat strategis di Istana Merdeka pada Senin, 24 Februari 2025, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkap sederet langkah percepatan untuk memperkuat ketahanan pangan dan koperasi di Indonesia.
Koperasi Naik Kelas, Jadi Andalan Pemerintah!
Budi Arie menegaskan bahwa koperasi akan menjadi motor utama dalam pemerataan kesejahteraan, terutama di desa-desa yang berbasis pertanian. “Pak Presiden ingin koperasi ini jadi gaya hidup baru, strategis, dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Stop Ketergantungan Impor! Industri Susu Wajib Serap Produksi Lokal
Tak hanya soal makanan bergizi gratis, pemerintah juga tegas soal industri susu! Wamentan Sudaryono mengultimatum seluruh industri pengolahan susu agar menyerap produksi lokal. Jika tidak, izin impor mereka bisa dibekukan!
Saat ini, 80% kebutuhan susu nasional masih bergantung pada impor. Pemerintah berambisi membalik kondisi ini dengan meningkatkan produksi susu dalam negeri. “Instruksi Pak Presiden jelas: industri susu harus naik, impor harus ditekan!” tegas Sudaryono.
Gebrakan Besar! 2 Juta Sapi Indukan Siap Didatangkan
Sebagai langkah konkret, pemerintah membuka pintu investasi bagi perusahaan untuk menghadirkan 2 juta sapi indukan ke Indonesia tanpa membebani APBN. Sudah ada 167 perusahaan yang siap berinvestasi dan bermitra dengan peternak lokal untuk memperkuat produksi susu dalam negeri.
Susu Impor Out! Protein Lokal Jadi Andalan MBG
Menariknya, dalam tahap awal program Makan Bergizi Gratis, susu belum masuk dalam daftar! Alasannya? Produksi susu dalam negeri masih belum mencukupi. Sebagai gantinya, pemerintah akan mengandalkan protein lokal seperti telur dan daging ayam untuk memenuhi gizi anak-anak Indonesia. (Abet)