Sukatani: Band Punk yang Bikin Heboh, Siapa Mereka dan Apa Kasusnya?

by -576 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Nama band punk Sukatani tiba-tiba menjadi sorotan. Band asal Purbalingga, Jawa Tengah, ini mendadak viral usai menghapus lagu “Bayar Bayar Bayar” dari peredaran. Apa sebenarnya yang terjadi?

Lagu yang dirilis dalam album Gelap Gempita (2023) ini sempat menuai perhatian karena liriknya yang dinilai menyinggung institusi Kepolisian RI. Imbasnya, Sukatani—yang hanya beranggotakan dua orang—mengunggah video permintaan maaf melalui Instagram @sukatani.band pada Kamis (20/2/2025).

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ yang liriknya berbunyi ‘bayar polisi’ dan sempat viral di berbagai platform,” ungkap mereka.

Sejak permintaan maaf itu, lagu “Bayar Bayar Bayar” resmi ditarik dari Spotify dan YouTube. Meski begitu, beberapa rekaman live masih beredar di akun lain. Menariknya, Sukatani juga meminta para pendengar yang menyimpan lagu tersebut untuk ikut menghapusnya.

Sukatani: Band Punk Purbalingga yang Penuh Kejutan

Sukatani merupakan band punk yang digawangi Ovi alias Twister Angel (vokal) dan AI alias Alectroguy (gitar). Nama Sukatani sendiri diambil dari gambaran desa yang asri dan makmur.

Musik mereka terinspirasi dari anarcho-punk era 80-an, post-punk, hingga new wave. Dibentuk pada Oktober 2022, band ini menjadi buah bibir setelah merilis album Gelap Gempita (2023). Lagu-lagu mereka banyak mengangkat isu sosial, mulai dari kritik terhadap aparat hingga kegelisahan soal pembangunan yang menggusur ruang publik.

Salah satu lagu mereka, “Alas Wirasaba”, misalnya, menceritakan kehilangan tempat bermain masa kecil akibat pembangunan bandara. Bahkan, di lagu “Sukatani”, mereka memasukkan cuplikan wawancara warga yang mengalami konflik pertanahan.

Menariknya, beberapa lagu mereka juga menggunakan dialek ngapak, seperti “Sukatani” dan “Alas Wirasaba”, sementara sisanya berbahasa Indonesia.

Karena hanya berdua, Sukatani mengandalkan synthesizer dan suara rekaman dalam aksi panggung mereka. AI menangani gitar, drum, dan bass melalui digital audio, sementara Ovi mengisi vokal.

Gaya Panggung Nyentrik dan Fans Militan

Meski hanya beranggotakan dua orang, Sukatani selalu berhasil mencuri perhatian di setiap panggung. Salah satu gimmick khas mereka adalah membawa sayuran ke atas panggung lalu membagikannya kepada penonton.

Selain itu, fanbase mereka juga dikenal militan. Para penggemar Sukatani sering tampil dengan atribut mencolok, seperti membawa bendera dan mengenakan balaclava di konser.

Popularitas mereka tak hanya di skena underground, tetapi juga merambah ke kalangan lebih luas. Bahkan, musisi sekaligus presenter Vincent Rompies pernah tertangkap kamera mengenakan kaos merchandise Sukatani.

Band ini juga sudah malang melintang di berbagai festival besar, seperti Synchronize Fest 2024, Pestapora 2024, Bukan Main, hingga Cherry Pop 2024.

Misteri Identitas Terbongkar Gara-Gara Kasus “Bayar Bayar Bayar”

Sebelumnya, identitas asli personel Sukatani selalu menjadi misteri karena mereka selalu tampil dengan topeng balaclava. Namun, semua terungkap setelah permintaan maaf mereka viral.

Sang vokalis Twister Angel, yang dikenal dengan suara lantangnya, ternyata memiliki nama asli Novi Citra Indriyati. Sementara itu, gitaris Alectroguy bernama Muhammad Syifa Al Lutfi.

Kasus penarikan lagu ini mungkin menjadi pukulan bagi Sukatani, tetapi justru semakin memperkuat daya tarik mereka di mata publik. Apakah ini akan menjadi akhir bagi mereka atau justru awal dari perjalanan baru? Kita tunggu kejutan berikutnya dari Sukatani! (Enjo)