Jakarta, TERBITINDO.COM – Pemerintah Indonesia membuka peluang besar bagi Jepang untuk berinvestasi di kawasan transmigrasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi baru. Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengungkapkan harapan ini saat menghadiri Perayaan Ulang Tahun ke-65 Kaisar Jepang Naruhito di Jakarta pada Selasa (20/2).
“Saya berharap investasi Jepang bisa masuk, baik di sektor ekonomi maupun pendidikan, khususnya dalam program Transmigrasi Patriot,” ujar Mentrans.
Dorongan untuk Transformasi Transmigrasi
Transmigrasi Patriot merupakan program unggulan Kementerian Transmigrasi yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kawasan transmigrasi. Program ini menyiapkan generasi muda dengan beasiswa di perguruan tinggi terbaik dalam dan luar negeri. Setelah lulus, mereka kembali ke kawasan transmigrasi untuk menjadi motor pembangunan wilayah tersebut.
Upaya ini sejalan dengan rencana besar pemerintah menjadikan kawasan transmigrasi sebagai Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT)—sebuah konsep yang mengubah daerah transmigrasi menjadi pusat ekonomi baru.
Jepang: Mitra Strategis Indonesia Sejak Lama
Sejak era Orde Lama, Jepang telah menjadi mitra utama Indonesia dalam investasi dan bisnis. Negeri Sakura juga banyak berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia melalui berbagai program beasiswa dan bantuan infrastruktur pendidikan.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, turut menyoroti etos kerja masyarakat Indonesia yang sangat dihargai di berbagai sektor di Jepang.
“Pekerja Indonesia dikenal sebagai pekerja keras di bidang layanan medis, manufaktur, pertanian, perikanan, dan jasa. Mereka sangat dihargai oleh masyarakat Jepang. Misi saya adalah meningkatkan jumlah tenaga kerja terampil dari Indonesia,” ujar Masaki.
Dihadiri Tokoh-Tokoh Penting Indonesia
Dalam perayaan ulang tahun Kaisar Jepang tersebut, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono hadir sebagai Tamu Kehormatan (Guest of Honor) mewakili pemerintah RI.
Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, serta Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.
Dengan hubungan erat yang telah terjalin selama puluhan tahun, Indonesia berharap Jepang semakin aktif dalam mendukung program transmigrasi sebagai bagian dari strategi pertumbuhan ekonomi nasional. (Abet)
