Jakarta, TERBITINDO.COM – Gebrakan besar dari Presiden Prabowo Subianto! Anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) melonjak drastis dengan tambahan Rp 100 triliun. Tak hanya memberi nutrisi bagi jutaan rakyat, langkah ini diprediksi bakal mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 2%!
Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, Hashim Djojohadikusumo, dalam gelaran Indonesia Economic Summit (IES) 2025. Ia mengungkapkan bahwa sejak resmi menjabat pada 20 Oktober 2024, Prabowo awalnya mengalokasikan Rp 71 triliun untuk program ini. Namun, dalam dua minggu terakhir, ia menambah anggaran Rp 100 triliun lagi, sehingga totalnya membengkak menjadi Rp 171 triliun!
“Saat awal, anggaran MBG sekitar Rp 71 triliun atau setara US$ 4 miliar. Namun dalam dua minggu terakhir, Presiden telah menambahkan Rp 100 triliun lagi, sekitar US$ 6 miliar,” ujar Hashim dalam acara di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Menurut perkiraan Bappenas, saat anggaran MBG masih di angka Rp 71 triliun, dampaknya terhadap ekonomi mencapai 0,83%. Dengan lonjakan anggaran hingga Rp 171 triliun, proyeksi pertumbuhan ekonomi melonjak hingga 2%.
Apa penyebabnya? Hashim menjelaskan, dana MBG ini akan berputar di daerah, menggerakkan berbagai sektor, terutama pertanian dan peternakan. Program ini menyasar 82 juta penerima manfaat, yang berarti setiap hari dibutuhkan 82 juta butir telur, potongan ayam, sayuran, beras, hingga tahu dan tempe untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“Bayangkan, setiap hari kita butuh 82 juta telur, 82 juta stik ayam, sayuran, beras, tahu, tempe—ini akan menjadi stimulus ekonomi yang luar biasa,” tegas Hashim.
Ia menilai bahwa program ini bukan hanya soal memberi makan rakyat, tetapi juga mesin penggerak ekonomi nasional.
“Hanya dengan sebagian dari program ini saja, kita sudah melihat tambahan pertumbuhan ekonomi 2%. Ini matematika dasar!” pungkasnya. (Enjo)