Jakarta, TERBITINDO.COM – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (19/2/2025) sore ini. Salah satu nama yang mencuat dalam perombakan ini adalah Prof. Brian Yuliarto, ilmuwan jenius di bidang nanoteknologi yang disebut-sebut bakal menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek).
Meski belum begitu dikenal publik, Brian Yuliarto adalah salah satu ilmuwan terbaik Indonesia dengan sederet prestasi mentereng di kancah internasional. Namanya masuk dalam daftar 2% ilmuwan terbaik dunia, dan ia telah menghasilkan ratusan penelitian revolusioner di bidang teknologi nano dan kuantum.
Lantas, siapa sebenarnya Brian Yuliarto? Berikut sepak terjangnya yang bikin kagum!
Sederet Prestasi Brian Yuliarto: Ilmuwan Top Dunia Asal ITB
Prof. Brian Yuliarto adalah figur berpengaruh di dunia riset dan teknologi Indonesia. Beberapa prestasi gemilang yang ia raih antara lain:
✅ Penerima Habibie Prize 2024
✅ Masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist tahun 2024
✅ Top 1 Indonesia Researcher dalam bidang Nanoscience & Nanotechnology tahun 2023
✅ Peneliti Terbaik ITB tahun 2021
✅ Dosen Berprestasi bidang Saintek ITB tahun 2017
Di dunia akademik, Prof. Brian juga sangat produktif. Ia telah menerbitkan lebih dari 400 publikasi ilmiah, dengan ribuan sitasi yang menunjukkan dampak besar dari penelitian-penelitiannya.
Profil Singkat Brian Yuliarto: Dari Fisika ke Teknologi Nano
Prof. Brian Yuliarto lahir di Jakarta pada 27 Juli 1975 dan merupakan lulusan Teknik Fisika ITB. Ia kemudian melanjutkan studi ke University of Tokyo, Jepang, dan meraih gelar magister serta doktor di bidang Quantum Engineering and System Science pada 2005.
Keahliannya dalam ilmu material membawanya menjadi salah satu pionir riset nanoteknologi di Indonesia. Sejak bergabung dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2006, ia aktif mengembangkan berbagai inovasi di bidang sensor dan energi berbasis nanomaterial.
Jabatan Strategis & Kontribusi Besar di ITB
Tak hanya dikenal sebagai ilmuwan, Prof. Brian juga menduduki berbagai posisi strategis di ITB dan lembaga riset lainnya, seperti:
🔹 Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB (2020-2024)
🔹 Visiting Professor di Tsukuba University (2021-sekarang)
🔹 Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB (2019-2020)
🔹 Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB (2016-2020)
🔹 Ketua Tim Penyusun KEK JIIPE dan KEK Patimban
🔹 Komite Perencana BAPPEDA Jawa Barat (2012-2016)
Selain itu, Prof. Brian juga aktif dalam proyek riset internasional, berkolaborasi dengan universitas top dunia seperti UC Berkeley (Amerika Serikat), Korea University, dan berbagai lembaga riset di Jepang.
Inovasi Canggih: Sensor Cerdas untuk Medis dan Lingkungan
Fokus riset Prof. Brian adalah sensor berbasis nanoteknologi yang memiliki keakuratan tinggi dalam mendeteksi berbagai zat berbahaya. Beberapa inovasi terobosannya meliputi:
🔬 Sensor deteksi gas berbahaya dan polutan
🦠 Alat diagnosis penyakit seperti demam berdarah, hepatitis, dan kanker
⚡ Pengembangan teknologi nanoporous untuk meningkatkan sensitivitas sensor
Berkat penelitian-penelitian ini, berbagai teknologi yang dikembangkan telah mendapatkan hak paten dan berpotensi menjadi solusi industri kesehatan dan lingkungan di masa depan.
Siapkah Brian Yuliarto Jadi Menteri?
Dengan rekam jejak akademik, penelitian, dan kepemimpinan yang luar biasa, tak heran jika nama Brian Yuliarto kini masuk dalam radar kabinet Prabowo. Apakah ia akan menjadi sosok yang membawa revolusi di sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi Indonesia? (Enjo)