Hasto Wardoyo Wujudkan Pendidikan Inklusif dan Merata di Yogyakarta

by -992 Views
Pemerataan Pendidikan

Jakarta, TERBITINDO.COM – Pendidikan berkualitas dan merata menjadi kunci kemajuan sebuah kota. Walikota terpilih Yogyakarta,

Hasto Wardoyo, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan sistem pendidikan yang inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sebagai langkah awal, Hasto akan melakukan pendataan menyeluruh terhadap warga Yogyakarta yang berusia di bawah 25 tahun guna memastikan mereka memiliki akses terhadap pendidikan atau pekerjaan.

“Kami akan mendata semua warga kota yang berusia di bawah 25 tahun, tentu di atas 7 tahun, apakah mereka sekolah, kuliah, bekerja, atau menganggur,” ujar Hasto kepada Redaksi SuaraPemerintah.ID, Rabu (05/02/25).

Pendataan ini bertujuan untuk mengidentifikasi warga yang belum mengenyam pendidikan atau belum memiliki pekerjaan, sehingga dapat dirancang program pendidikan, pelatihan, dan penyaluran kerja yang sesuai.

Dukungan untuk Pendidikan Formal dan Non-Formal

Hasto menekankan pentingnya memastikan setiap anak usia sekolah mendapatkan pendidikan yang layak. Jika ada warga yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal, mereka akan diarahkan ke jalur pendidikan non-formal.

“Bagi yang usia sekolah, sebaiknya kita sekolahkan. Jika tidak mampu di sekolah formal, kami akan arahkan ke jalur non-formal,” katanya.

Untuk mewujudkan hal ini, Pemkot Yogyakarta akan menggandeng berbagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang menyediakan jalur pendidikan paket A, B, dan C, serta homeschooling. Dengan demikian, semua warga tetap memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang memadai.

Perhatian Khusus untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas

Tak hanya fokus pada anak muda, Hasto juga ingin memastikan pendidikan inklusif bagi kelompok masyarakat yang kerap terabaikan, seperti lansia dan penyandang disabilitas.

“Kami juga akan mendorong adanya sekolah untuk lansia melalui PKBM. Di Yogyakarta, 16% penduduknya adalah lansia, persentase tertinggi secara nasional,” jelasnya.

Selain itu, pendidikan bagi penyandang disabilitas juga menjadi prioritas, dengan mendukung pengembangan sekolah inklusi dan sekolah khusus bagi mereka.

“Tentu tidak boleh ketinggalan bagi difabel, kami akan mendukung adanya sekolah inklusi dan sekolah khusus bagi mereka,” tambahnya.

Menuju Yogyakarta yang Inklusif dan Ramah Pendidikan

Melalui berbagai program ini, Hasto Wardoyo bertekad menjadikan Yogyakarta sebagai kota yang benar-benar inklusif, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan daerahnya. Dengan pendidikan sebagai prioritas utama, Yogyakarta diharapkan dapat menjadi contoh kota yang menempatkan akses pendidikan sebagai hak fundamental bagi semua warganya. (Tere)