Makan Bergizi Gratis: Terobosan Baru Tanpa Mengorbankan Anggaran Lain

by -2066 Views
Menu Makan Gratis Bergizi

Jakarta, TERBITINDO.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah menjadi sorotan.

Apakah program ini benar-benar tidak mengorbankan anggaran lain?

Mari kita telusuri penjelasan terbaru dari Jubir Kepresidenan!

Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Bandung, Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak mengurangi anggaran yang telah ada sebelumnya.

Pernyataan ini muncul pada Sabtu (18/1/2025) dan membawa angin segar bagi para pendukung program ini. “Nggak ada sih, sebenarnya bukan seperti itu. Jadi jangan di-frame bahwa seolah-olah MBG ini mengorbankan yang lain,” ungkap Dedek, dengan semangat yang menular.

Dedek menjelaskan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah pada pembangunan sumber daya manusia, sebuah perubahan signifikan dari kebijakan sebelumnya di era Presiden Joko Widodo yang lebih menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur.

“Dulu, anggaran habis untuk infrastruktur secara masif. Sekarang, di era Presiden Prabowo, kita alihkan fokus ke pengembangan manusia,” tambahnya.

Dari anggaran sebesar Rp71 triliun untuk MBG hingga Rp4,7 triliun untuk pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Jadi, bukan MBG sedang memakan yang lain, bukan. Tapi, kita hanya melakukan refocusing anggaran,” tegasnya.

Namun, Dedek juga mengakui adanya penurunan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal ini dianggap wajar, mengingat pemerintah kini lebih mengutamakan kolaborasi dengan sektor swasta untuk membiayai proyek-proyek besar.

“APBN kita terbatas, jadi ketika batas anggaran sudah mendekati sealing, saatnya sektor swasta yang berperan,” jelasnya.

Dengan penjelasan tersebut, harapan akan program Makan Bergizi Gratis semakin terlihat.

Semoga langkah ini mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat tanpa mengorbankan sektor lain! (Abet)