Jakarta,TERBITINDO.COM – Umrotien Zunaeny (Nenny), Isteri Duta Besar Indonesia untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap, menjawab tuduhan yang disampaikan mantan pegawai kontrak Kedutaan Besar Indonesia untuk Nigeria, Anissa Rahman.
Dalam rilis yang diterima media ini, Umrotien Zunaeny (Nenny) mengatakan tudahan Anissa Rahman sangat tidak berdasar dan mengganggu kehidupan harmonis keluarganya.
Sebagai seorang isteri ia sangat marah dengan tuduhan yang dilayangkan Anissa Rahman sebagaimana yang diberitakan media belakangan ini.
“Kami sudah hidup bersama selama 37 tahun. Saya tahu betul seperti apa bapak (Usra Hendra Harahap) memperlakukan kami di keluarga, mencintai saya dan anak-anak kami. Bapak bukan orang seperti yang dituduhkan Anissa Rahman. Keluarga sangat terpukul dengan tuduhan Anissa Rahman,” kata Umrotien Zunaeny (Nenny), Jumat, 3 Januari 2025.
Umrotien Zunaeny (Nenny) mendukung suaminya itu yang menilai tuduhan Anissa Rahman merupakan fitnah keji dan merusak nama baik suaminya sebagai seorang diplomat yang sukses dan dan berintegritas.
“Setiap hari saya dengan bapak. Dan, saya tahu aktivitasnya. Saya yakin betul bapak tidak melakukan hal-hal aneh seperti yang dituduhkan Anissa Rahman,” ujar Umrotien Zunaeny (Nenny).
Sebelumnya Dubes Usra Hendra Harahap telah mengklarifikasi tuduhan Anissa Rahman. Dubes Usra menduga fitnah yang disampaikan Anissa Rahman merupakan upaya untuk menjatuhkan integritasnya karena alasan tidak diperpanjang kontrak kerja setelah dievaluasi menyeluruh oleh Komisi Kepegawaian KBRI Abuja.
“Ini tuduhan fitnah dan bermotif jahat, berasal dari seorang individu yang kontraknya tidak diperpanjang setelah dievaluasi menyeluruh oleh Komisi Kepegawaian KBRI Abuja. Hal ini menjadi sangat mencurigakan karena klaim tersebut baru muncul setelah masa kerjanya berakhir, menimbulkan keraguan serius terhadap kredibilitasnya,” ujar Usra Hendra Harahap, Jumat, 3 Januari 2025.
Usra Hendra Harahap juga menolak tuduhan Anissa Rahman karena dinilai sebagai upaya tidak adil untuk menjatuhkan dirinya. Ia menyebut Anissa Rahman melakukan berbagai upaya bahkan memeras dirinya setelah dievaluasi tidak memenuhi standar kinerja dan perilaku yang dipersyaratkan.
Ia juga menegaskan tuduhan Anissa Rahman telah terbukti tidak berdasar. Sebab kata dia, sebuah surat kabar terkemuka di Nigeria awalnya menerbitkan tuduhan ini pada 24 Desember 2024.
Namun, lanjut dia, berita tersebut ditarik kembali dua hari kemudian setelah mengakui bahwa klaim tersebut tidak kredibel.
“Bahkan analisis dasar oleh orang awam sekalipun akan menunjukkan bahwa tuduhan tersebut bersifat fitnah dan tidak berdasar, tanpa bukti pendukung. Selain itu, catatan dari Kedutaan dan aktivitas media sosial Anissa Rahman sendiri membantah narasi yang dibuat-buatnya. Perlu diketauhi Anissa Rahman selalu berkonflik dan tidak harmonis dengan seluruh rekan kerja dan atasanya di KBRI Abuja serta beberapa masyarakat Indonesia di Abuja,” pungkasnya.***