Salib OMK Sedunia Berpindah ke Korea Selatan: Momentum Baru Menuju Hari OMK 2027

by -516 Views
Penyerahan Salib-OMK

Jakarta, TERBITINDO.COM – Korea Selatan bersiap menjadi tuan rumah Hari Orang Muda Katolik (OMK) Sedunia 2027.

Dalam sebuah momen simbolis yang penuh makna, Salib Hari OMK Sedunia diserahkan dari Portugis kepada OMK Korea Selatan.

Penyerahan ini membawa harapan baru bagi generasi muda Katolik di seluruh dunia.

Salib Hari Orang Muda Katolik (OMK) Sedunia kini resmi berada di tangan OMK Korea Selatan.

Penyerahan ini berlangsung dengan khidmat, membawa semangat persatuan dan iman yang akan terus hidup hingga 2027, saat Korea Selatan menjadi tuan rumah perayaan akbar ini.

Uskup Agung Emeritus Seoul, Kardinal Andrew Yeom Soo-jung, menyampaikan harapannya agar semangat yang membara hari ini terus menyala.

“Saya berharap antusiasme yang menggelora hari ini akan terus berlanjut hingga tahun 2027 dan seterusnya, serta tersampaikan kepada kaum muda di seluruh dunia untuk menghasilkan buah cinta,” ujarnya.

Sementara itu, Kim, salah satu perwakilan OMK Korea Selatan, menambahkan bahwa Hari OMK Sedunia di Seoul adalah momen penting bagi kaum muda untuk tidak menyerah pada keyakinan mereka.

“Saya berharap Hari OMK Sedunia di Seoul akan menjadi kesempatan bagi kaum muda yang berjuang untuk tidak menyerah pada keyakinan mereka dan berjalan dengan gembira dalam iman mereka,” katanya.

UU Khusus untuk Dukung Hari OMK Sedunia 2027

Sebagai langkah strategis, Korea Selatan mengesahkan Undang-Undang Khusus untuk mendukung Hari OMK Sedunia ke-41.

UU ini disahkan pada 7 November, dengan dukungan dari 59 anggota parlemen lintas partai, menciptakan dasar hukum bagi kelancaran persiapan acara besar tersebut.

RUU ini menetapkan bahwa Keuskupan Agung Seoul dapat membentuk panitia penyelenggara untuk mempersiapkan dan menjadi tuan rumah acara ini.

Negara, pemerintah daerah, dan lembaga publik juga diwajibkan bekerja sama dengan panitia, kecuali ada alasan khusus yang menghalangi.

Selain itu, UU ini mengatur ketentuan khusus untuk pengumpulan sumbangan melalui Undang-Undang Donasi.

Hal ini memungkinkan panitia menerima sumbangan sukarela, sekaligus memberi pemerintah nasional dan daerah wewenang untuk memberikan berbagai kemudahan hukum guna mendukung acara ini.

UU juga mencakup regulasi terkait jadwal perpindahan peserta di antara wilayah metropolitan dan daerah lain.

Di bawah Undang-Undang Bisnis Angkutan Penumpang, disiapkan langkah khusus untuk memastikan kelancaran mobilisasi ribuan peserta.

Aspek keamanan dan kesehatan juga menjadi prioritas. Negara diharuskan memberikan dukungan penuh untuk menghadapi potensi ancaman terorisme dan menjaga keamanan.

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan diberi tanggung jawab langsung untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para peserta.

Karena acara utamanya akan berlangsung di Seoul, pemerintah pusat diberikan wewenang untuk mendelegasikan sebagian tugas kepada Walikota Seoul melalui keputusan presiden.

Langkah ini diambil untuk mempercepat pengambilan keputusan di tingkat daerah.

Perekrutan sukarelawan juga menjadi bagian dari persiapan.

Pemerintah membentuk Komite Dukungan Pemerintah Hari OMK Sedunia Seoul 2027, yang bertugas mengoordinasikan dukungan keuangan dan logistik, termasuk pembangunan dan pemeliharaan fasilitas yang terkait dengan acara ini. (Wawan)