Bengkulu,TERBITINDO.COM -Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menegaskan komitmennya untuk menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di wilayah Bengkulu Utara.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses energi yang merata dan berkelanjutan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikko Indrawan, menyatakan bahwa Pertamina terus memantau kondisi di lapangan dan menyiapkan proyeksi kebutuhan.
Ia menjelaskan, saat ini memang tengah terjadi peningkatan aktivitas, “namun Pertamina memastikan tidak ada kendala dalam pendistribusian BBM ke SPBU,” ungkap Nikho pada Minggu, (24/11/2024).
Dalam laporannya, rata-rata konsumsi harian BBM subsidi untuk jenis Biosolar di Kabupaten Bengkulu Utara pada November 2024 tercatat sebesar 45,2 Kilo Liter (KL) per hari.
Sementara itu, jenis Pertalite mencapai rata-rata 93,5 KL per hari.
Pertamina juga meningkatkan pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan BBM subsidi oleh oknum-oknum tertentu.
Kami mengantisipasi pembelian berulang ataupun pembelian tidak wajar. Selain itu, kami mengingatkan masyarakat untuk tidak menyalahgunakan QR Code.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan distribusi BBM subsidi tetap tepat sasaran.
Nikho menegaskan bahwa Pertamina akan mengambil tindakan tegas terhadap lembaga penyalur yang melanggar aturan distribusi BBM subsidi.
“Kami akan memberikan sanksi berupa skorsing, pemberhentian sementara penyaluran, hingga pemutusan hubungan usaha (PHU),” jelasnya.
Pertamina mengimbau masyarakat untuk melaporkan indikasi kecurangan dalam penyaluran BBM subsidi.
Laporan dapat disampaikan melalui aparat penegak hukum atau Pertamina Call Center (PCC) 135 dengan menyertakan bukti yang jelas agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat. (Apik kk)