Jakarta,TERBITINDO.COM-Setelah penantian panjang, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akhirnya mendapatkan kabar menggembirakan.
Penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kembali dilakukan melalui Pos Indonesia di berbagai wilayah.
Informasi ini menjadi angin segar bagi mereka yang belum menerima bantuan sejak Juli 2024.
Di Palembang, proses penyaluran bantuan sudah mulai berjalan. Pada tanggal 25 November 2024, persiapan penyaluran bantuan terlihat di Kantor Pos setempat.
Ini menjadi sinyal positif bahwa distribusi bantuan sosial yang sempat terhambat kini kembali bergerak ke arah yang lebih baik.
Sebelumnya, ada rencana memindahkan proses penyaluran bantuan dari Pos Indonesia ke Bank Himbara.
Peralihan ini melibatkan penggunaan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan pembukaan rekening kolektif (burekol).
Namun, transisi tersebut mengalami kendala, sehingga banyak KPM di berbagai daerah tidak menerima bantuan sesuai jadwal.
Keputusan untuk kembali menggunakan Pos Indonesia sebagai saluran distribusi bantuan menjadi solusi sementara yang diharapkan dapat menyelesaikan penyaluran alokasi bantuan untuk periode Juli hingga Desember 2024.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses distribusi bagi mereka yang sangat membutuhkan.
Walaupun kabar ini disambut baik, masih ada pertanyaan mengenai keberlanjutan proses ini. Apakah penyaluran melalui Pos Indonesia akan menjadi solusi permanen, atau hanya sementara untuk mengatasi hambatan distribusi akhir tahun?
Para KPM berharap agar proses ini tetap lancar mengingat bantuan sosial sangat dibutuhkan untuk bertahan di masa sulit.
Bagi KPM yang belum menerima bantuan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Pertama, terus pantau informasi dari pendamping sosial atau pihak berwenang.
Kedua, pastikan dokumen seperti KKS dan dokumen pendukung lainnya sudah lengkap. Terakhir, segera datangi lokasi penyaluran, baik Kantor Pos maupun Bank Himbara, jika mendapat undangan.
Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen mencari solusi agar bantuan sosial tepat sasaran.
Dengan dimulainya kembali penyaluran melalui Pos Indonesia, ada harapan baru bahwa distribusi bantuan akan lebih cepat dan merata.
Semoga langkah ini menjadi awal dari perbaikan sistem yang berkelanjutan di masa depan. (Apik. kk)