Jakarta, TERBITINDO.COM-Daging panggang sering menjadi pilihan favorit di berbagai kesempatan. Baik itu pesta barbeque, hidangan di restoran, atau sekadar camilan di akhir pekan, daging panggang selalu menggoda.
Namun, di balik kelezatan dan aroma khasnya, ada risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.
Pembentukan Senyawa Berbahaya
Proses memanggang daging, terutama pada suhu tinggi, dapat menghasilkan senyawa kimia berbahaya.
Dua jenis utama yang sering dikaitkan dengan risiko kesehatan adalah Heterocyclic Amines (HCA) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH).
HCA terbentuk saat protein daging terkena panas tinggi, sementara PAH dihasilkan saat lemak dari daging menetes ke bara api, menciptakan asap yang menyelimuti daging.
Kedua senyawa ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, termasuk kanker usus besar dan prostat.
Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Konsumsi daging panggang yang berlebihan dapat memicu peradangan dalam tubuh. Ini terkait dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan bahkan Alzheimer.
Selain itu, senyawa HCA dan PAH memiliki sifat karsinogenik yang berpotensi merusak DNA, sehingga meningkatkan kemungkinan mutasi sel yang berujung pada kanker.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh National Cancer Institute menunjukkan bahwa individu yang sering mengonsumsi daging yang dipanggang pada suhu tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker pankreas dan usus besar dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.
Bahaya Lain dari Pengolahan
Selain senyawa kimia berbahaya, proses panggang juga sering kali meninggalkan bagian daging yang hangus.
Meski memberikan rasa yang khas, bagian yang gosong ini mengandung konsentrasi tinggi dari PAH dan HCA.
Konsumsi dalam jumlah besar secara terus-menerus dapat memperparah risiko kesehatan.
Selain itu, banyak daging panggang menggunakan bumbu yang kaya akan natrium dan gula.
Kadar natrium tinggi dapat memengaruhi tekanan darah, sedangkan gula tambahan berisiko meningkatkan kadar gula darah.
Tips Mengurangi Risiko
Bukan berarti daging panggang harus dihindari sepenuhnya. Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko:
- Gunakan Marinasi
Marinasi dengan bahan alami seperti lemon, bawang putih, atau minyak zaitun dapat membantu mengurangi pembentukan senyawa HCA saat memanggang. - Hindari Bagian Gosong
Potong bagian yang terlalu hangus sebelum mengonsumsinya untuk mengurangi paparan PAH dan HCA. - Batasi Konsumsi
Hindari mengonsumsi daging panggang secara berlebihan. Variasikan pola makan dengan sumber protein lain seperti ikan, kacang-kacangan, atau tahu. - Gunakan Metode Panggang yang Aman
Memanggang pada suhu lebih rendah dengan waktu yang lebih lama dapat membantu mencegah pembentukan senyawa berbahaya.
Pilihan Lebih Bijak untuk Hidangan Lezat
Daging panggang tetap bisa dinikmati, asalkan konsumsinya diatur dengan bijak. Memadukan daging dengan sayuran, memilih bahan berkualitas, serta memanggang dengan teknik yang aman dapat mengurangi risikonya.
Nikmati kelezatan daging panggang tanpa mengorbankan kesehatan.
Apakah Anda sering menikmati daging panggang? Apa saja langkah yang Anda lakukan untuk menjaga kesehatan saat menyantap hidangan ini?***