Jakarta,TERBITINDO.COM – Dari total alokasi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 9 triliun rupiah yang diperuntukkan bagi usaha mikro di Provinsi Lampung, hingga saat ini sudah terserap sebanyak 8,6 triliun rupiah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Lampung, Mohammad Dody Fachrudin, disela-sela kegiatan Kanwil DJPb Award Semester I 2024, Selasa (29-10-2024).
Dody menyampaikan, penyerapan dana KUR ini terbilang sangat menggembirakan.
“Dari target 9 triliun, hingga saat ini sudah tersalurkan sebanyak 8,6 triliun,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa jumlah debitur yang telah memanfaatkan dana KUR mencapai 170 ribu orang.
Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa penyerapan terbesar berada di sektor pertanian dan perkebunan.
Dari total penyaluran, sebanyak 5 triliun rupiah telah disalurkan kepada sektor ini, dengan jumlah debitur mencapai 119 ribu orang.
Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian dan perkebunan masih menjadi penggerak utama perekonomian di Provinsi Lampung.
Dody juga menyoroti bahwa Kabupaten Lampung Tengah mencatatkan penyerapan dana KUR tertinggi di antara kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Lampung.
Kabupaten ini dinilai berhasil mengoptimalkan penggunaan dana KUR untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor usaha mikro.
Dengan pencapaian tersebut, diharapkan penyerapan KUR dapat terus meningkat dan mampu membantu pemulihan ekonomi di tengah tantangan pasca pandemi.
Pemerintah juga diharapkan terus memberikan dukungan kepada para pelaku usaha mikro agar lebih banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari program KUR.