Jakarta, TERBITINDO.COM– Tujuh keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahap III pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Bantuan ini langsung diserahkan secara personal ke rumah penerima oleh Kepala Desa Linau, Ispi Yulidarmin, disaksikan oleh perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Ispi Yulidarmin menjelaskan, BLT yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2024 tersebut hanya diberikan kepada warga yang benar-benar memenuhi kriteria.
Para penerima sebelumnya telah melalui proses verifikasi dan persetujuan dalam musyawarah bersama perangkat desa dan BPD Linau.
Ini memastikan bantuan tepat sasaran dan benar-benar membantu mereka yang membutuhkan.
“Setiap penerima mendapatkan Rp 900.000 untuk periode tiga bulan—Juli, Agustus, dan September—yang diserahkan sekaligus. Artinya, setiap bulan mereka menerima Rp 300.000,” jelas Ispi Yulidarmin, Senin, 28 Oktober 2024.
Kepala desa juga menekankan bahwa penerimaan bantuan ini bersifat langsung dan tidak boleh diwakilkan.
Ia berharap dana tersebut dapat digunakan secara bijak untuk meringankan beban ekonomi warga di tengah kondisi yang semakin sulit.
Pergunakan dana ini dengan baik jelasnya, karena bantuan seperti ini tidak selalu datang. Program ini sudah diatur oleh pemerintah dan dijalankan melalui anggaran Dana Desa.
Pendamping Desa Linau, Santogian S.Pdi, menambahkan bahwa pemberian BLT-DD tahap III ini sudah melalui kesepakatan dan kriteria yang telah disetujui dalam musyawarah desa.
Ia juga mengingatkan para penerima agar bijak dalam membelanjakan uang bantuan ini.
“Gunakan bantuan ini untuk hal-hal yang bermanfaat, sehingga dampaknya terasa bagi perekonomian keluarga. Jangan sampai dana tersebut habis untuk membeli barang-barang yang tidak penting,” pesan Santogian.
Bantuan langsung seperti ini diharapkan menjadi angin segar bagi warga desa di masa sulit.
Namun, tanggung jawab dalam memanfaatkan dana ini juga menjadi kunci agar bantuan benar-benar berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari mereka. (Fransiskus J)