Ekosistem Pendidikan dan Wirausaha: Kunci Kemenpora Cetak Gen Z Berkualitas

by -2193 Views
Imam Gunawan, Analis Kebijakan Ahli Utama Deputi Bidang

Jakarta,TERBITINDO.COM – Generasi Z (Gen Z) dinilai memiliki potensi luar biasa di era modern ini. Selain dekat dengan teknologi, mereka juga berperan sebagai kreator, inovator, dan calon pemimpin masa depan.

Untuk memastikan potensi ini terwujud, ekosistem pendidikan dan kewirausahaan yang mendukung menjadi krusial.

Imam Gunawan, Analis Kebijakan Ahli Utama Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, menekankan pentingnya ekosistem pendidikan dan kewirausahaan dalam mempersiapkan Gen Z menghadapi dunia yang terus berubah.

“Di sinilah peran pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen sangat dibutuhkan,” ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB9) bertema ‘Kaum Muda Menyongsong Indonesia Emas’, Senin (28/10).

Memaksimalkan potensi Gen Z bukan tanpa tantangan. Pemerintah harus mampu memanfaatkan potensi positif sambil meminimalisir faktor negatif yang bisa merusak jati diri mereka.

Pendidikan yang berbasis karakter dan kewirausahaan harus menjadi fondasi bagi Gen Z agar mampu beradaptasi dengan dunia kerja.

Menurutnya, penting menyediakan pendidikan yang relevan dengan pasar kerja.

Imam mengungkapkan bahwa banyak pemuda ingin berwirausaha, namun terhambat oleh rasa takut atau kurangnya modal.

Karena itu, membangun ekosistem yang mendorong kewirausahaan sangat diperlukan.

Imam menekankan perlunya program pendidikan kewirausahaan yang terencana dan berdaya guna.

Program ini harus memberdayakan komunitas lokal hingga ke tingkat desa dan melibatkan berbagai kementerian terkait.

“Pemerintah daerah juga berperan penting dalam menggerakkan program kepemudaan,” tegasnya.

Kemenpora sendiri telah meluncurkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai tolok ukur peningkatan kualitas pemuda Indonesia.

IPP mencakup berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, partisipasi kepemimpinan, dan kesetaraan gender.

“Dengan data ini, kebijakan yang tepat dapat disusun untuk memenuhi kebutuhan pemuda di seluruh Indonesia,” jelas Imam.

Indonesia saat ini menikmati bonus demografi, namun tantangan besar menanti terkait penyediaan lapangan kerja.

Menyiapkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan menjadi prioritas utama. Imam menekankan pentingnya model pendidikan yang tidak hanya fokus pada teori tetapi juga praktik kewirausahaan.

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga menjadi kunci dalam membangun ekosistem pendidikan dan kewirausahaan.

Dengan dukungan yang tepat, Gen Z diyakini mampu mewujudkan visi mereka dan berkontribusi positif bagi bangsa.

“Selain meningkatkan jumlah wirausahawan muda, kita juga bisa menciptakan generasi yang tangguh dan siap bersaing di panggung global,” pungkas Imam.***