TERBITINDO-Beberapa hari lagi Presiden Prabowo Subianto akan dilantik. Tepatnya, Minggu 20 Oktober 2024, ia dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka akan resmi sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029.
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu Tahun 2024.
Pasca pelantikan nanti, Presiden Prabowo Subianto sudah menjadi pemimpin seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, rakyat menanti gebrakannya.
Penantian itu tentu berkaitan dengan program pembangunan. Rakyat mendukung secara penuh agar program-program bisa dijalankan sesuai yang dijanjikan.
Salah satu hal yang menjadi perhatian publik adalah bagaimana strateginya. Agar ada lompatan kemajuan menuju Indonesia Emas 2045.
Mengingat waktu menuju 2045 tidak lama lagi. Karena itu, kita butuh program-program konkret yang langsung bersentuhan dengan rakyat. Bukan lagi pada tataran wacana, namun pelaksanaannya.
Jika merujuk banyaknya persoalan rakyat, maka apa yang diinginkan Presiden Prabowo sangat tepat. Karena belakangan, ia menyebut bahwa bangsa ini butuh solusi.
Bukan lagi pada tataran diskusi. Karena itu, solusi Presiden Prabowo harus didukung sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan.
Presiden Prabowo tentu sudah mengetahui secara gamblang seluruh persoalan Bangsa Indonesia. Untuk itu, ia menginstruksikan agar pemerintahan yang akan datang lebih banyak aksi melakukan solusi.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo dalam acara BNI Daily Investor di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.
Prabowo mengatakan, perbaiki bangsa ini dengan solusi yang kita cari, “kebijakan yang kita cari. Ada stunting, ada kelaparan, apa tindakan kita? Tidak usah lagi apa itu FGD (Focus group discussion),” kata Presiden Prabowo, seperti dikutip dari Kompas.com, (9/10/2024).
Apa yang disampaikan Presiden Prabowo menjadi satu instrumen kebijakan yang harus dilakukan. Setidaknya dalam 100 hari kerja, pemerintah sudah bisa memberikan solusi dari persoalan yang ada di tengah masyarakat.
Untuk mendukung keinginan tersebut, maka dibutuhkan tenaga-tenaga profesional. Dan, harus menempatkan orang-orang yang paham akan persoalan yang dialami rakyat Indonesia. Karena itu, penempatan posisi pembantu di kabinet harus diisi orang-orang tepat.
Mengingat postur Koalisi Indonesia Maju sangat gemuk, maka butuh pertimbangan matang untuk mengakomodir semua parpol. Namun, disarankan agar penempatan posisi pejabat mempertimbangkan dari latar belakang profesional. Sehingga memudahkan dalam menterjemahkan program-program pemerintah dengan solusi.
Misalkan bagaimana menjalankan program makanan sehat gratis. Karena program ini salah satu yang dinantikan gebrakannya.
Dengan anggaran yang tidak sedikit, program ini diharapkan berjalan aman dan lancar. Yang manfaatnya tepat sasaran sampai ke pelosok negeri.
Sementara disisi lain, upaya Presiden Prabowo mengakomodir seluruh kekuatan yang dimiliki bangsa ini harus diapresiasi. Persaingan Pilpres 2024 sudah selesai. Saatnya kita bersatu, berkolaborasi membangun negeri dengan solusi.
Karena itu, pasca peresmian nanti, semua tim kerja pemerintah wajib mengikuti keinginan dan instruksi Presiden Prabowo.
Para Menteri atau Kepala Lembaga, harus melakukan aksi nyata, dengan solusi! Karena hanya dengan itu, kita bisa mengurangi hambatan dan mempermudah membangun negeri menuju Indonesia Emas 2045.
Mari bersama-sama mengapresiasi dan mendukung keinginan dan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun negeri tercinta Indonesia dengan solusi. Dengan taktik solusi, bangsa Indonesia bisa lebih cepat menjemput perubahan dan kemajuan.*
Ervanus Ridwan Tou
(Sekjen Vox Point Indonesia dan Wasekjen FORMAS)