Alasan Jokowi Tidak Setuju dengan Pertemuan Prabowo dan Megawati di Restoran Sederhana Jakarta

by -752 Views
Persiapan pertemuan Prabowo dan Megawati

Jakarta,TERBITINDO.COM-Pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan akan segera terlaksana.

Saat ini, waktu dan lokasi pertemuan masih terus dipertimbangkan oleh elite Partai Gerindra dan PDIP.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang juga putri Megawati, telah memberikan sinyal bahwa pertemuan tersebut akan segera terlaksana.

Dalam berbagai kesempatan, Puan memastikan pertemuan Megawati dan Prabowo akan terjadi sebelum pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.

“Tunggu saja, lokasinya yang asyik,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta (1/10/2024).

Menurut Puan, pertemuan ini merupakan hasil kesepakatan langsung antara Megawati dan Prabowo. Kedua tokoh besar ini memang saling berkeinginan untuk bertemu.

“Bukan hanya menunggu, mereka memang sudah sepakat untuk bertemu,” jelasnya.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, juga mengungkapkan bahwa pertemuan ini akan digelar di tempat yang penuh makna dan memori bagi kedua tokoh tersebut. Tempat itu dijamin akan memberikan suasana santai dan penuh kenangan.

Informasi yang didapat Tribunnews menyebutkan bahwa pertemuan ini rencananya akan dilangsungkan pada Kamis, 17 Oktober 2024, bertepatan dengan ulang tahun ke-72 Prabowo. Namun, tanggal pasti masih dirahasiakan oleh elite kedua partai.

Adapun restoran sederhana di kawasan Menteng, Jakarta, disebut sebagai salah satu opsi lokasi pertemuan.

Meskipun sebelumnya sempat muncul isu pertemuan akan diadakan di kediaman Megawati di Teuku Umar, Istana Batu Tulis, atau kediaman Prabowo di Hambalang, namun Prabowo meminta lokasi yang lebih netral dan sederhana.

Pertemuan di Batu Tulis pernah menjadi tempat bersejarah bagi Megawati dan Prabowo.

Pada 2009, mereka membuat perjanjian di tempat tersebut, di mana Prabowo setuju menjadi calon wakil presiden untuk Megawati dengan janji dukungan Megawati pada 2014.

Namun, janji tersebut tidak terwujud karena PDIP memilih mengusung Jokowi pada Pilpres 2014.

Sumber internal PDIP menepis rumor bahwa pertemuan ini bertujuan untuk membahas pembagian kursi menteri dalam kabinet Prabowo.

Meskipun beberapa nama kader PDIP dikabarkan masuk dalam bursa menteri, seperti Olly Dondokambey dan Abdullah Azwar Anas, fokus utama pertemuan ini diyakini lebih pada pembahasan pembangunan infrastruktur dan dampaknya bagi masyarakat.

Jokowi Tak Setujui?

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyampaikan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo adalah langkah baik untuk menjaga komunikasi antar tokoh bangsa.

Namun, sumber lain mengungkapkan bahwa Jokowi sebenarnya kurang berkenan dengan pertemuan ini, terutama terkait kemungkinan PDIP bergabung dalam pemerintahan Prabowo. (bs)