Jakarta,TERBITINDO.COM– Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menandatangani nota kesepahaman
atau Memorandum Of Understanding (MOU), untuk menjalin kerjasama.
Ketua Umum FORMAS Yohanes Handojo Budhisedjati mengatakan dengan ditandatanganinya MOU ini, FORMAS akan lebih semangat dalam menjalankan tugas-tugas yang telah direncanakan. Apalagi untuk menjaga stabilitas keamanan NKRI.
“Kegiatan ini tentu untuk menjalin kerja kolaborasi dalam rangka sinergitas pencegahan intoleransi dan paham radikal terorisme,” ujar Handojo di Gedung BUMN, Senin, 7 Oktober 2024.
Handojo menyebut kegiatan ini juga merupakan buah perjuangan yang selama ini telah banyak dilakukan yakni edukasi tentang nilai-nilai kebangsaan. Tokoh Agama Katolik itu meyakini kolaborasi dengan BNPT memudahkan untuk memberikan edukasi di tengah masyarakat.
“Ini salah satu langkah yang sangat strategis, karena sumber daya negara ada di BNPT. Kami dari FORMAS bersama kelompok masyarakat sipil akan melakukan berbagai upaya agar masyarakat mempunyai pemahaman yang sama untuk terhindar dari berbagai pengaruh yang dapat terjerumus ajaran-ajaran intoleransi bahkan radikalisme dan terorisme,” ujar Ketua Umum Vox Point Indonesia itu.
Handojo mengatakan beberapa upaya yang segera dilakukan dalam rangka sinergitas pencegahan intoleransi dan terorisme bisa terwujud yakni melakukan edukasi di berbagai kalangan. Diantaranya bekerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta di tingkat pusat maupun di daerah, serta kelompok masyarakat dari berbagai organisasi kemasyarakatan.
“Karena itu, kami instruksikan seluruh pengurus FORMAS untuk siap melakukan berbagai upaya edukasi pencegahan yang melibatkan berbagi sumber daya guna menjaga stabilitas keamanan NKRI. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab kami dalam mendukung pemerintahan baru Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” tegas Handojo.
Sementara Sekretaris Utama BNPT RI Bangbang Surono mengatakan acara ini menjadi sejarah untuk menjalin kerjasama berkolaborasi dalam rangka mendukung pencegahan intoleransi dan radikalisme.
“Moment ini bukan sekedar formalitas tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk saling mendukung dalam hal sinergitas pencegahan intoleransi dan paham radikal terorisme,” ujarnya.
Ia menyebut penandatangan MOU ini adalah titik awal dari berbagai inisiatif yang akan dijalankan bersama. Karena itu, ia berharap pertemuan ini bisa saling mendukung menjalankan tugas-tugas pengabdian di masyarakat.
“Saya berharap dengan adanya kolaborasi ini BNPT dan FORMAS saling mendukung berbagi pengetahuan dan berakselerasi untuk mencapai hasil optimal mencegah intoleransi dan paham radikal terorisme,” tegasnya.
Hadir dalam penandatanganan MOU ini dari FORMAS yakni Yohanes Handojo Budhisedjati (Ketua Umum), Prof. Yoga Saragih (Sekjen), Devi Taurisa (Bendahara Umum) dan Dedi Yudianto (Waketum SDM dan IT).
Sementara dari BNPT yakni Bangbang Surono (Sekretaris Utama BNPT RI), Mayjen TNI Roedy Widodo (Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi), Irjen Pol. Ibnu Suhendra (Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan) dan Andika Krisnaydanto (Deputi Bidang Kerjasama Internasional).
Acara ini juga diakhiri dengan penukaran cinderamata yang langsung diserahkan Ketua Umum FORMAS dan Sekretaris Utama BNPT RI.*
Ervan Tou
