Jakarta,TERBITINDO.COM – Mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji kecil memang menantang, tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan.
Banyak keluarga yang berhasil memenuhi kebutuhan mereka dan tetap bisa menabung meski penghasilan terbatas.
Kuncinya adalah perencanaan yang matang dan disiplin dalam mengelola pengeluaran. Bagaimana caranya? Mari kita bahas langkah-langkah praktis yang bisa membantu Anda.
Buat Anggaran Bulanan yang Realistis
Langkah pertama yang penting adalah membuat anggaran bulanan yang realistis. Tuliskan semua pengeluaran yang wajib, seperti biaya makan, transportasi, listrik, air, dan kebutuhan pokok lainnya.
Jangan lupa sisihkan dana untuk menabung, meskipun sedikit. Menurut sebuah studi, membuat anggaran membantu keluarga menghemat hingga 20% dari total penghasilan bulanan mereka.
Cobalah untuk menggunakan metode 50/30/20, di mana 50% gaji digunakan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau pembayaran utang.
Namun, jika penghasilan sangat terbatas, Anda bisa menyesuaikan proporsi ini, misalnya dengan mengurangi pengeluaran untuk keinginan.
Prioritaskan Pengeluaran yang Penting
Setelah memiliki anggaran, langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Sebagai contoh, makanan dan tagihan bulanan merupakan kebutuhan, sementara membeli barang elektronik baru bisa dianggap sebagai keinginan.
Perencana keuangan sering kali menyarankan untuk memotong pengeluaran yang tidak penting terlebih dahulu, seperti langganan aplikasi hiburan atau pembelian kopi setiap hari.
Menurut data BPS, rata-rata rumah tangga di Indonesia menghabiskan 14% dari penghasilan mereka untuk hal-hal yang sebenarnya bisa dihindari.
Manfaatkan Diskon dan Promo
Di era digital ini, ada banyak cara untuk berhemat dengan memanfaatkan diskon dan promo. Belanja kebutuhan pokok saat ada potongan harga bisa membantu menekan pengeluaran.
Bahkan, aplikasi belanja online sering memberikan kupon yang bisa diandalkan.
Selain itu, memilih belanja dalam jumlah besar untuk barang-barang yang sering dipakai, seperti beras atau bahan makanan pokok lainnya, bisa lebih hemat dalam jangka panjang.
Menurut riset, belanja grosir bisa menghemat hingga 10% dibandingkan belanja harian.
Sisihkan Dana Darurat
Walaupun gaji kecil, menyisihkan dana darurat tetap penting. Idealnya, dana darurat adalah 3 hingga 6 bulan biaya hidup.
Jika ini terasa sulit, mulailah dari jumlah kecil, misalnya menyisihkan Rp50.000 hingga Rp100.000 per bulan.
Dana ini akan sangat membantu saat menghadapi situasi darurat, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.
Hindari Hutang Konsumtif
Menghindari hutang konsumtif adalah kunci utama agar keuangan rumah tangga tetap sehat. Hutang dengan bunga tinggi seperti kartu kredit atau pinjaman online dapat membebani keuangan dalam jangka panjang.
Jika harus berutang, pastikan digunakan untuk hal yang produktif, seperti pendidikan atau kesehatan.
Evaluasi dan Perbaiki Anggaran Secara Berkala
Keuangan rumah tangga bersifat dinamis. Itu sebabnya, penting untuk terus mengevaluasi anggaran setiap bulannya.
Lihat apa saja pengeluaran yang bisa dikurangi dan bagaimana Anda bisa lebih efisien dalam menggunakan uang.
Evaluasi ini akan membantu Anda tetap berada di jalur yang benar dalam mengatur keuangan meskipun gaji kecil.
Mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji kecil memang butuh komitmen dan ketekunan.
Namun, dengan disiplin dan strategi yang tepat, setiap keluarga bisa menciptakan stabilitas finansial. (ef)