Kudus,TERBITINDO.COM– Pelajar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyambut dengan antusias program uji coba makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Program ini membuat para siswa tidak perlu lagi membawa bekal dari rumah.
“Senang sekali ada program makan bergizi gratis. Menunya juga enak, jadi tidak perlu bawa bekal dari rumah,” ungkap Gibran Cristian R, salah satu siswa SD 2 Wergu Wetan Kudus, Senin.
Gibran mengakui bahwa meski sebelum berangkat sekolah ia sudah sarapan, makan siang gratis ini tetap menyenangkan. Ia tidak perlu repot membawa bekal atau membeli makanan di sekolah.
Menurutnya, menu yang disediakan juga sangat pas di lidahnya. Nasi dengan oseng-oseng buncis, wortel, tahu goreng, ayam rolade, dan susu menjadi menu yang ia nikmati dengan puas.
Keceriaan juga terlihat dari siswa lain yang lahap menyantap hidangan. Hampir semua dari 214 siswa kelas I-IV SD 2 Wergu Wetan Kudus menikmati menu tanpa keluhan.
Aditya Pratama, siswa kelas IX di MTs Negeri Kudus, juga merasa terbantu dengan adanya program ini. Biasanya ia harus membeli makan siang di kantin, namun dengan program ini, hal itu tidak perlu lagi dilakukan.
Aditya juga menambahkan bahwa menunya sangat sesuai dengan selera, sehingga tidak ada makanan yang tersisa.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus, Revlisianto Subekti, mengungkapkan bahwa uji coba program makan bergizi gratis ini dilakukan di empat sekolah dengan total 2.599 siswa.
Sekolah-sekolah tersebut meliputi SMP Negeri 1 Gebog, SD 2 Wergu Wetan, SDIT Umar Bin Khathab, dan MTs Negeri 1 Kudus.
“Uji coba ini berlangsung selama empat hari, dimulai dari hari ini (30/9) hingga empat hari ke depan,” jelasnya.
Untuk menyediakan 2.599 paket makan siang, Pemkab Kudus mengalokasikan anggaran sebesar Rp140 juta dari APBD untuk sekolah negeri. Sementara itu, sekolah swasta dan yang di bawah naungan Kantor Kementerian Agama mendapatkan dukungan dari program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
Setelah uji coba ini selesai, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait berbagai aspek, mulai dari penyediaan paket makanan, distribusi, tata cara memasak, hingga aspek lain yang memerlukan perbaikan.
“Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar untuk perbaikan pelaksanaan program makan bergizi gratis pada tahun 2025,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan program di tahun depan masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat.(bs)