Pengaruh Media Sosial Bagi Proses Belajar Siswa

by -511 Views

TERBITINDO.COM – Perkembangan media sosial membuat kinerja menjadi lebih cepat, tepat, akurat sehingga dapat meningkatkan produktivitas yang dihasilkan. Adapun media sosial yang sering digunakan pada saat ini adalah Facebook, Twitter, Instagram, Path, Tumblr, dan media sosial yang lainnya. Salah satu pengguna media sosial paling tinggi saat ini adalah adalah pelajar. Selain karena mereka adalah generasi Z yang sangat akrab dengan media sosial tapi juga dengan menggunakan media sosial pelajar dapat dengan mudah berkomunikasi baik l jarak dekat maupun jarak jauh tanpa harus bertatap muka atau bertemu. Media sosial bagi para pelajar merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang menarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup.

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten lainnya.

Pada dunia pendidikan terkini, proses belajar tidak lagi terfokus pada penyampaian
informasi yang dibatasi dinding-dinding kelas. Ledakan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa jejaring sosial sangat popular pada perkembangan komunikasi saat ini. Sosial media menciptakan sebuah budaya baru dimana para pengajar dan para peserta
didiknya tidak hanya dapat melakukan proses belajar di dalam konteks ruangan secara fisik, namun karena munculnya media sosial memungkinkan proses pendidikan dilakukan virtual atau dalam ruang maya.

Penggunaan sosial media secara formal dapat diartikan sebagai kombinasi antara belajar secara analog maupun secara online. Komunikasi media sosial yang terintegrasi dengan baik melahirkan lingkungan belajar yang baru, peran guru perlahan berubah karena adanya teknologi media yang berkembang.

Setiap siswa remaja maupun mahasiswa yang terdorong untuk menggunakan media sosial sebagai salah satu media belajar perlu memiliki pemikiran yang kritis sebelum menggunakannya. Selain itu harus dapat menyaring informasi yang diperoleh sehingga tidak terjebak pada informasi sesaat atau hoaks. Pendidikan dengan tingkat yang lebih tinggi di Indonesia telah menerapkan sedikit demi sedikit pemanfaatan media sosial dan internet dalam ruang lingkup didikannya. Kehadiran Media sosial telah menjadi pelengkap dalam proses penyampaian informasi secara digital, namun kehadirannya tidak serta merta menggantikan posisi media belajar lain yang sifatnya analog seperti media cetak.

Melalui sebuah media sosial, pengetahuan dan proses belajar tidak lagi hanya berfokus pada akumulasi pengetahuan individu sebelumnya. Terlepas dari baik ataukah buruk, menggunakan media tersebut sebagai media dalam proses belajar, maka jelas bahwa aplikasi dan perangkat media sosial telah berhasil menyediakan sebuah konsep tantangan baru dalam pembentukan pendidikan formal yang telah ada saat ini. Pemanfaatan Media sosial kini banyak terjadi pada proses pendidikan jarak jauh (e-learning) dimana proses belajar mengajar tidak lagi terbatas pada ruang kelas, jarak, dan waktu.

Penulis: Maria Sarina
(Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng).