UU ASN 2023 Disahkan, Perhatikan Bedanya PNS dan PPPK

by -8863 Views

Jakarta,TERBITINDO.COM – Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) disahkan beberapa waktu lalu.

Dalam UU baru ini, penghasilan yang didapat Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah disetarakan. Kendati demikian, tetap ada yang membedakan kedua status pegawai ini, yaitu perihal masa pekerjaan.

Wakil Ketua Komisi II DPR Syamsurizal menjelaskan, masa kerja PNS berlaku sampai pensiun, sementara masa kerja PPPK disesuaikan dengan kontrak kerja mereka.

“Masa pensiun mereka (PPPK) disesuaikan dengan batas waktu perjanjian atau kontrak kerja yang disepakati dengan pemerintah,” jelas Syamsurizal, seperti dikutip Minggu (8/10/2023).

Syamsurizal menerangkan walau demikian perbedaan masa kerja ini sebenarnya tak terlalu signifikan. Sebab, kontrak PPPK bisa terus diperpanjang hingga mereka mencapai batas usia pensiun.

Dia menambakan batas usia pensiun PPPK yang memegang jabatan pimpinan tinggi adalah 60 tahun. Sedangkan, PPPK yang tidak memegang jabatan itu bisa dikontrak hingga umur 58 tahun. “Jadi hampir sama saja hak PNS dengan PPPK,” jelas dia.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerangkan masa perjanjian kerja PPPK diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang PPPK. Aturan itu mengatur masa hubungan perjanjian kerja bagi PPPK paling singkat 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan berdasarkan penilaian kinerja.

Adapun, perpanjangan hubungan perjanjian kerja bagi PPPK yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Utama dan JPT Madya tertentu paling lama 5 tahun.

Kontrak bisa terus menerus diperpanjang hingga mencapai batas usia pensiun dan disesuaikan dengan kebutuhan lembaga.

BKN menjelaskan PP tersebut juga mengatur ketentuan tentang PPPK yang mengundurkan diri sebelum habis masa kontraknya. BKN menyebut PPPK yang mengajukan permintaan pemutusan hubungan perjanjian dapat disetujui dengan dua syarat.

Syarat itu adalah PPPK itu harus sudah memenuhi masa perjanjian kerja paling kurang 90% dan telah memenuhi target kinerja paling kurang 90%.

Norben Syukur