Ruteng, TERBITINDO.COM – Saat menjalin hubungan pernikahan, siapapun pasti ingin pernikahan tersebut langgeng dan bahagia selalu. Ketika suami istri bisa saling menghargai, menyayangi dan mencintai dengan baik antara satu dan lainnya, ini akan membuat pernikahan terasa makin bahagia.
Seiring berjalannya waktu, kasih sayang untuk pasangan bisa saja mengalami penurunan. Apalagi ketika dalam pernikahan tersebut telah hadir buah hati di dalamnya. Tidak sedikit orang yang akan lebih sayang dan perhatian ke anak dibandingkan ke pasangannya.
Setiap orang pasti senang karena sudah menemukan pasangan hidup. Tujuan memiliki pasangan juga beragam tapi tidak sedikit juga yang memusatkan tujuan hidup berkeluarga mereka untuk memiliki keturunan.
jarang ada pasangan wayang ketika ditanya, lebih sayang mana isteri/suami atau anak pasti jawabannya sayang anak karena tujuan menikah untuk punya anak.
Sebetulnya jika dipikir lebih mendalam, tujuan hidup berkeluarga itu untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan untuk bahagia.
Ketika anak kita masih kecil, kita rawat, jaga mareka sampai sekolahkan mereka hingga dewasa tetapi ada hal yang luput dari pandangan kita stelah mereka dewasa mereka akan pergi dan menjalani kehidupannya masing masing, kita pun pada akhirnya akan kembali ke awal pernikahan hidup berdua sampai mati.
Ibarat menempuh perjalanan,
Suami/isteri adalah halte atau tempat persinggahan supaya anak bisa sampai tujuannya.
Jika sudah sampai orang tua akan ditinggalkan maka yang menemani sampai mati tetap suami/isteri.
Karena pada akhirnya yang menemani, merawat, menolong, menjadi pendengar paling setia, menjadi pendukung dan pembela kita hingga menemani sampai maut memisahkan kita adalah pasangan kita.
Maria