Jakarta,TERBITINDO.COM – Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Maksimus Ramses Lalongkoe adakan diskusi terbatas dengan perwakilan para mahasiswa sedaratan Flores-Jakarta.
Diskusi yang berlangsung di Drink True, Cawang, Jakarta Timur (Jaktim) ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan pemuda asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti Piet Sambut, Kris Dalopes, Agustinus Lesek dan tokoh-tokoh lainnya.
Wakil Ketua Ikatan Mahasiswa Lamba Leda-Jakarta, Tarsisius Risan Nacak dalam kesempatan tersebut mengatakan, diskusi ini sangat bermanfaat guna menggali gagasan dan pemikiran konstruktif membangun NTT melalui peran DPD RI.
“Bagi kami mahasiswa diskusi semacam ini sangat bermanfat dan berguna sehingga dapat menggali gagasan dan pemikiran konstruktif membangun NTT melalui fungsi dan peran DPD RI, ” kata Tarsisius di Jakarta, Minggu (11/6/2023).
Lebih lanjut Mahasiswa Fakultas Hukum ini mengatakan, Pemerintah NTT perlu mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga otonomi daerah dapat berjalan sesuai harapannya sebab selama ini terlihat pemerintah NTT kurang mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Pandangan saya selama ini terkait dengan otonomi daerah pemerintah itu kurang mendekatkan dirinya kepada masyarakat, ” ujar Tarsisius.
Sementara itu, Maksimus Ramses Lalongkoe sebagai calon anggota DPD RI mengatakan, diskusi terbatas ini bertujuan untuk mendapatkan berbagai masukan dari kalangan mahasiswa dan para tokoh dalam membangun NTT melalui peran dan fungsi DPD RI.
“Iya intinya ini diskusi ringan saja dan santai sambil makan ubi rebus sekaligus minta pandangan dan pendapat para mahasiswa dan para tokoh, ” ujar Dosen Komunikasi ini.
Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang ini berharap semua elemen NTT secara bersama-sama menelorkan gagasan dan pandangan dalam membangun NTT sehingga NTT semakin maju.
Dalam diskusi yang berlangsung kurang lebih tiga jam ini, begitu banyak masukan dan pendapat yang disampaikan kalangan mahasiswa dan para tokoh dalam membangun NTT melalui peran DPD RI.
Aristo Jeling