Program Kegiatan Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah Manggarai Pada Matapelajaran Mulok

by -3504 Views

Borong, TERBITINDO.COM-Kegiatan Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah (Bahasa Manggarai) di Borong, Kabupaten Manggarai Timur Resmi Ditutup.

Kegiatan Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Manggarai di Borong ini dilaksanakan pada 23 hingga 27 Mei 2023, bertempat di Aula Kevikepan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.

Program ini merupakan program yang dijalankan oleh Kantor Pusat Bahasa Provinsi NTT dengan lokus kegiatan di Kabupaten Manggarai Timur serta mengakomodir 50 tenaga pendidik (SD dan SMP).

Selain itu, pelatihan ini merupakan
salah satu tahapan dalam kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi NTT yang juga merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Episode 17, dimana salah satu sasarannya adalah Bahasa Manggarai.

Marselinus Enggu, S.Pd., M.Pd. (Kepala Bidang pengembangan kurikulum, PTK dan Perijinan pendidikan) mewakili kepala dinas PPO Manggarai Timur mengatakan Dinas PPO Manggarai timur sangat konsen terhadap pelestarian dan Pengembangan Budaya dan Bahasa Daerah (Bahasa Manggarai).

Hal ini Kata Marselinus, terbukti dengan telah diterbitkan peraturan bupati Manggarai Timur tentang implementasi kurikulum mulok jenjang pendidikan dasar.

Menurutnya Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah (Bahasa Manggarai) ini dilakukan agar semua pihak dapat bersama-sama melestarikan bahasa daerah dan juga merasa bangga menggunakan bahasa daerah sehingga eksistensi bahasa daerah akan tetap terlestarikan dan menjadi warisan budaya Manggarai Timur sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia.

Dikatakan Marselinus, Pembelajaran Bahasa Daerah Manggarai di Satuan Pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur ini merupakan salah satu usaha untuk menjawab persoalan kepunahan ini. Pendekatan yang digunakan dalam usaha ini tidak terlepas dari program revitalisasi yang diusung kemendikbudristek, yaitu konsep perlindungan bahasa yang lebih ditekankan pada Tim Penyusunan bahasa daerah. Ada empat prinsip, yaitu dinamis, adaptif, regenerasi, dan merdeka berkreasi.

Kegiatan ini, lanjut Marselinus mengatakan tertera dalam UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa menghormati dan memelihara bahasa daerah merupakan upaya menjaga kekayaan budaya nasional.

Marselinus juga menyampaikan bahwa Manggarai Timur selalu terbuka dan siap berkolaborasi dengan pihak manapun termasuk kantor bahasa, untuk sama-sama melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah.

Selain itu ungkap Marselinus, bapa ibu harus bisa mengimbaskannya kepada rekan guru baik di sekolah sendiri maupun di sekolah terdekat minimal 3 guru sehingga kita punya 150 guru utama yang bapa ibu imbaskan. Selain itu juga bapa ibu mengimbaskannya kepada murid di kelas masing-masing.

“Ke depannya jika ada kegiatan expo pendidikan Manggarai Timur jilid 2 semoga kita bisa berkolaborasi dengan kantor bahasa untuk melakukan kegiatan lomba-lomba seperti yang diharapkan kantor bahasa tadi” ujar Marselinus.

“Program ini diharapkan bisa menjadi pintu masuk bagi upaya pewarisan bahasa Manggarai di Satuan Pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur secara terstruktur melalui pembelajaran” terang Marselinus.

Marselinus berharap kedepannya agar para guru utama ini ke depannya bisa menjadi maestro menggantikan 3 maestro yang ada sekarang.

Sementara itu, Kepala Kantor bahasa NTT diwakili Ardy Pangkur mengatakan kegiatan ini tidak berhenti di sini saja melainkan bapa ibu 50 peserta mengimplementasikannya kepada rekan sejawat dan siswa di sekolah dan kelas masing-masing.

“Kami akan melakukan monitoring pada 1 atau 2 bulan ke depan dan setelah itu akan ada festival yang jika berkenan dipadukan dengan kegiatan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPP) kabupaten Manggarai Timur” kata Ardy.

“Terima kasih kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPP) kabupaten Manggarai Timur yang telah bekerja sama sehingga kegiatan ini berjalan baik, terima kasih kepada 3 maestro Bapa Felix Edon, Bapak Nick Deky dan Bapak Armin Bell, juga terima kasih kepada semua peserta yang selama 5 hari sudah mengikuti kegiatan ini dengan sungguh. Permohonan maaf kami sampaikan jika terdapat beberapa kelemahan dalam pelayanan kami selama kegiatan ini” tutup Ardy.

Aristo Jeling